- Tim peringkat 1 dan 2 di klasemen akhir reguler series, menjadi tuan rumah pada pertandingan kedua atau leg kedua.
- Gol tandang tidak dihitung. Persib Bandung yang mampu menjebol gawang Bali United di pertandingan pertama, gol tersebut tidak dihitung pada pertandingan kedua.
- Jika terjadi agregat sama, maka pertandingan bakal dilanjutkan babak adu penalti setelah babak perpanjangan waktu.
- Tim yang kalah di babak semifinal akan melaju ke perebutan tempat ketiga. Masih dalam format dua leg kandang-tandang, fase perebutan tempat ketiga akan berlangsung pada 25 Mei dan 30 Mei 2024.
- Sedangkan pemenang babak semifinal otomatis melaju ke partai puncak. Pada final Liga 1 2023/2024 akan dikemas dalam dua leg kandang dan tandang pada 26 Mei dan 31 Mei 2024.
Format Liga 1 dengan menyertai Regular Series dan Championship Series, baru pertama kali diterapkan musim ini.
Namun konsep serupa sebenarnya sudah pernah dilakukan dengan pembagian wilayah barat dan wilayah timur yang dilakukan pada medio 90-an dan 2000-an.
Lalu pada era Indonesia Super League (ISL) pada 2008, format pembagian wilayah sempat dihapus.
Namun pada ISL musim 2014, format fase gugur dihidupkan dari babak delapan besar untuk mengakomodasi jumlah peserta liga yang mencapai 22 klub karena gabungan dari Indonesia Premier League (IPL).
Kemudian di era Liga 1 yang dimulai pada 2017, format diubah menjadi kompetisi penuh.
Setiap tim bertemu satu sama lain dengan konsep kandang dan tandang. Juara liga ditentukan dari tim yang finis di peringkat teratas pada pekan terakhir di satu musim. Format ini berlaku hingga Liga 1 2022.
Setelah Liga 1 2022 dibatalkan setelah Tragedi Kanjuruhan. PT LIB menggulirkan kembali kompetisi kasta tertinggi untuk musim 2023/2024. Format regular series dan championship series diperkenalkan.
Nantinya juara Liga 1 2023/2024 akan mewakili Indonesia di babak play off Liga Champions 2 2024/2025 yang jadi kasta kedua kompetisi antarklub level Asia.
Sedangkan runner up Liga 1 2023/2024 akan melaju ke babak play off Liga Challenge AFC 2024/2025 yang jadi kasta ketiga level Asia.
Championship Series juga menjadi kali pertama teknologi video assistant referee atau VAR digunakan di kompetisi Liga 1.*