Sanksi Pemain PSM Makassar Jadi Perhatian Media Eropa

Sanksi Pemain PSM Makassar Jadi Perhatian Media Eropa

Sanksi yang diterima pemain PSM Makassar Yuran Fernandes oleh Komdis PSSI, mendapat perhatian dari media asal Portugal-Tangkapan Layar-Instagram @liga1hub

RADARCIREBON.COM - Sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes, menjadi perhatian media Eropa tepatnya Portugal.

Seperti diketahui, pemain asal Tanjung Verde, Yuran Fernandes, terkena sanksi 1 tahun tidak boleh bermain sepakbola di Liga 1 Indonesia plus denda uang sebesar Rp25 juta.

Keputusan tersebut, imbas kritik yang dilontarkan bek milik PSM Makassar terhadap sepakbola di Indonesia di akun media sosial pribadinya.

Menurutnya, iklim sepakbola di Indonesia hanya bagus untuk mencari uang, namun tidak baik jika ingin meningkatkan karir bermain bola.

BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini 13 Mei 2025 Kompak Turun, Cek Selengkapnya di Sini

"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," tulisnya.

Kritikan tersebut akhirya viral dan memantik reaksi Komdis PSSI untuk menjatuhkan sanksi.

Baru-baru ini, kasus yang menimpa bek PSM Makassar itu sudah tersiar hingga ke Portugal.

Hal itu, diungkapkan langsung oleh pelatih kepala Ayam Jantan dari Timur, yakni Bernardo Tavares yang berasal dari Portugal.

BACA JUGA:Masya Allah, Nenek Penjual Gorengan Usia 96 Tahun Naik Haji Pakai Uang Tabungan

Dalam keterangannya baru-baru ini, Bernardo mengaku bahwa dirinya sempat dihubungi oleh salah satu jurnalis asal negaranya.

"Saya sempat dikontak salah satu jurnalis dari Portugal," kata Bernardo, dikutip Liga1hub.

Disebutkan Bernando, jurnalis itu disebut-sebut tampak tak percaya dengan keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan sanksi terhadap pemain yang melontarkan kritik.

Menurutnya, keputusan larangan bermain selama 12 bulan dan denda uang Rp25 juta akibat melakukan kritik, seperti candaan April Mop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: