"Seminggu lalu saya ngebel (telepon). Saya bel, gimana kabarnya? Baik Jat, Jat mohon maaf ini saya masih di atas, bawa pesawat, nanti kalau (sudah) turun saya bel kamu," tutur Drajat.
Menurut Drajat, dirinya mengetahui informasi kecelakaan pesawat di BSD lewat pemberitaan di televisi. Namun, baru tahu salah satu korbannya adalah Mayor Purn Suanda setelah membaca informasi lewat Grup WA.
BACA JUGA:Penyebab Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit di Majalengka Diungkapkan oleh Sarwendah, Ohh Ternyata
"Pagi saya liat (berita kecelakaan), siang di grup ada (kabar duka lewat grup WA)," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Muhammad Hidayat. Teman satu letting Mayor Purn Suanda itu mengenang almarhum sebagai sahabat yang baik hati.
"Karena kita sama-sama dari Cirebon, daftar juga di Cirebon bareng-bareng. Ya di mata rekan-rekan, baik," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat latih jenis Tecnam P2006T jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu 19 Mei 2024.
Pesawat dengan nomor ekor PK-IFP yang terjatuh tersebut diketahui milik Indonesia Flying Club.
Insiden ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Yakni, Mayor Purn Suanda, Pulung Darmawan dan seorang mekanik bernama Farid Ahmad.
Kepala Basarnas Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan bahwa penyebab insiden pesawat jatuh ini diduga cuaca buruk.
“Kita belum bisa menyimpulkan jatuhnya pesawat tersebut, namun melihat kondisi hujan lebat saat pesawat jatuh kemungkinan menjadi penyebabnya,” jelasnya. (*)