"Satu minggu kemudian temannya itu memberikan informasi, coba Ibu browsing. Ya, secara normal guru dan orangtua ya Pak, lemes Pak," imbuh Menoek.
Terkait rumor yang menyebutkan bahwa Vina terlibat geng motor, Menoek mengungkapkan bahwa ketika di SMP, tidak ada informasi terkait hal tersebut.
"Waktu SMP tidak ada informasi berkenaan dengan isu-isu yang seperti itu," katanya.
Sementara itu, Irwan selaku Guru Bimbingan dan Konseling, mengungkapkan bahwa tidak ada catatan buruk mengenai Vina selama bersekolah di SMPN 13 Kota Cirebon.
"Tidak ada masalah dan tidak melakukan kesalahan. Jadi penilaian kami selaku Guru BK, beliau ini adalah anak yang baik, anak yang nurut, anak yang tidak ada masalah apapun,." bebernya.
Seperti diketahui, Vina merupakan salah satu korban pembunuhan di Cirebon delapan tahun lalu. Vina dan pacarnya, Eki, dibunuh oleh kawanan geng motor Cirebon pada 27 Agustus 2016.
Kasus ini sempat bikin geger karena kedua korban diperlakukan secara sadis oleh para pelaku. Kemudian kembali mencuat dan ramai diperbincangkan setelah penayangan film Vina: Sebelum 7 Hari, 8 Mei 2024.
Film layar lebar tersebut diadaptasi dari kisah nyata kasus Vina di Cirebon. Belakangan Polda Jawa Barat mengungkapkan bahwa kasus tersebut belum ditutup dan masih ada 3 pelaku yang dinyatakan buron.
Publik pun mendesak pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus ini dan menangkap ketiga pelaku yang buron. (*)