Belum Dilantik, Jago-Jadi Terbelah?

Jumat 28-02-2014,10:12 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON– Isu terjadinya keretakan antara Bupati Cirebon terpilih H Sunjaya Purwadi dan Wakil Bupati terpilih, mengeluarkan pernyataan kontroversial. Seolah ingin menegaskan pengaruhnya kepada para kuwu, Sunjaya menyebut bahwa hanya ada satu matahari di Kabupaten Cirebon. “Tidak ada sejarahnya ada istilah peraturan wakil bupati , yang ada itu peraturan bupati,” tegasnya, di hadapan para kuwu, saat menghadiri sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang dihadiri Ketua DPR RI H Marzuki Alie, Anggota DPR RI Ir HE Herman Khaeron MSi di Ballroom Hotel Apita, Kamis (27/2). Saat ditanya maksud dari pernyataan tersebut, Sunjaya menjelaskan, kepemimpinan tertinggi berada di tangan bupati, bukan wakil bupati. Sunjaya juga menegaskan, bila diperlukan dirinya akan menerapkan sistem militer demi menjaga disiplin anak buahnya nanti. “Selama itu untuk kebaikan tidak ada masalah , tapi tentu dengan porsi yang berbeda,”kilahnya. Sempat terjadi sedikit ketegangan saat sesi dialog. Saat itu, Durya ,Kuwu Desa Tambelang Kecamatan Karangsambung mendapat “semprot“ Sunjaya karena dianggap tidak sopan. Saat itu Durya meminta kepada bupati terpilih untuk segera mengawal pemerintah untuk merampungkan peraturan pemerintah dan peraturan daerah sebagai juklak dan juknis UU 6/2014 tentang desa. Durya dianggap berlaku tidak sopan karena memerintah atasan. Sunjaya menegaskan, antara bawahan dan atasan harus ada etika ketika akan menyampaikan maksud atau keinginan. “Kan enak kalau ngomongnya pakai punten. Pakai etika, ini ujug-ujug seperti memerintah, dalam militer itu diajarkan disiplin dan loyalitas kepada pimpinan,” tegasnya. Namun suasana kembali mencair setelah Sunjaya memberikan pemahaman kepada para kuwu. Bahkan, ia mengatakan akan menjadi bapak para kuwu. “Setelah dilantik saya akan menjadi bapak kalian,” ucapnya, di hadapan para kuwu. Sementara itu, saat disinggung mengenai kedekatannya dengan Partai Demokrat, Sunjaya enggan menaggapi terlalu jauh. Menurutnya, komunikasi yang terbangun antara dirinya dengan Partai Demokrat sudah bagus, karena sebelum di PDIP dirinay pernah menjadi kader Partai Demokrat selama dua tahun. “Terakhir jadi kader Demokrat sebelum rekomendasi bupati kemarin turun,” bebernya. Sayangnya, Wakil Bupati, H Tasiya Soemadi Al Gotas, belum bisa dikonfirmasi terkait statemen Sunjaya tersebut dan itu adanya keretakan pasangan Jago-Jadi. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait