"Terdiri dari pedagang, fotografer, petugas-petugas parkir. Ya Alhamdulillah, sangat membantu mereka," imbuhnya.
Selain mengelola destinasi wisata, BUMDes Arya Kemuning memperluas unit usaha dengan membuat layanan simpan-pinjam.
BACA JUGA:Momen Haru Ridwan Kamil Mendoakan Mendiang Acep Purnma dari Jendela Mobil Ambulans
BACA JUGA:Ini Dia Nama Samaran Pegi Setiawan Selama di Bandung, Lokasi Penangkapan Disebutkan dengan Jelas
Untuk mengoptimalkan usahanya tersebut, BUMDes Arya Kemuning bekerja sama dengan beberapa bank bjb dan BNI.
Menurut Iim, unit usaha tersebut tidak hanya memberikan akses permodalan dan perbankan, tetapi juga memberantas pinjaman online maupun rentenir di Desa Kaduela, Kabupaten Kuningan.
"Kami berupaya mengatasi bank emok, pinjol, di masyarakat dengan bukti nyata. Kami memberikan pinjaman terhadap masyarakat dengan bunga rendah sebesar 1,5 persen," ucapnya.
Jika BUMDes bergerak cepat dalam mengelola berbagai lini usaha, kata Iim, membangun kemandirian desa bukan hal sulit.
BACA JUGA:Innalillahi, H Acep Purnama Meninggal Dunia
BUMDes juga dapat menjadi tempat masyarakat setempat menggantungkan harapan dan melanjutkan kehidupan.
Salah satu karyawan BUMDes Arya Kemuning Diding Muhidin menilai bahwa BUMDes merupakan motor penggerak perekonomian desa.
Sebab, katanya, banyak masyarakat yang menaruh harapan kepada BUMDes sebagai sumber penghasilan.
Menurut Diding, keberadaan BUMDes juga dapat menarik minat generasi muda untuk tinggal di desa.
Selain mencari pendapatan, mereka dapat turut serta dalam membangun desa sekaligus menggali potensi-potensi desa.
BACA JUGA:Kesaksian Ketua RT Tentang Sosok Pegi Setiawan: Gaulnya Sama Orang-orang Luar
“Saya di sini merasa bangga sekali dengan adanya BUMDes dan dengan adanya wisata Telaga Biru Cicerem, saya bisa bekerja di sini enggak jauh-jauh mencari pekerjaan," ucapnya.