"Gastronomi sendiri merupakan seni makan yang baik, yang mempelajari hubungan makanan dalam kaitannya dengan pengetahuan sejarah dan budaya suatu daerah, sebagai kearifan lokal masyarakat setempat," ucapnya.
BACA JUGA:Kekecewaan Memuncak, Warga Sindanghayu Cirebon Segel Pintu Balai Desa
BACA JUGA:Jelang Kejurnas Balap Sepeda 2024, Cycling de Jabar Jadi Ajang Persiapan Atlet
Selama empat tahun sejak diresmikan, kata Ria, IGC sudah menyelenggarakan beragam kegiatan.
Diantaranya mereplikasi dan mengaktualkan makanan yang tercantum pada relief Candi Borobudur, keterlibatan dalam penerbitan buku Handrawina Adiboga Nusantara bagi perwakilan Indonesia di bawah naungan Kementerian Luar Negeri dan masih banyak lagi.
"Kami berupaya untuk dapat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar makanan khas Indonesia, khususnya Kota Cirebon, tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun juga di luar negeri," pungkasnya. (rdh)