RADARCIREBON.COM - Kebakaran hutan di Australia yang terjadi padatahun 2019-2020 adalah serangkaian peristiwa yang hampir menghancurkan separuh penjuru negara tersebut.
Peristiwa kebakaran hutan di Australia yang terjadi pada tahun 2019-2020 merupakan yang paling terdahsyat dari sebelumnya.
Pada Desember 2019, pemerintah New South Wales mendeklarasikan keadaan darurat kepada seluruh warga Australia.
BACA JUGA:Selain Periksa Linda, Polda Jabar Dalami Peran Orang Tua Sembunyikan Pegi
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Linda Diperiksa Polisi Malam Ini, Gerbang Polres Cirebon Kota Ditutup
BACA JUGA:Dukung Persib Bandung Juara Championship Series, Pemprov Jabar Bakal Lakukan Ini
Karena suhu udara dan kekeringan yang sudah melampaui batas ditambah lagi dengan munculnya kebakaran hutan.
Kebakaran hutan di Australia tepatnya terjadi pada September 2019 hingga Januari 2020 telah menghancurkan 5,8 juta hektar lahan.
Diperkirakan jumlah hewan yang lebih dari satu milyar di Australia seperti kelelawar, amfibi dan invertebrata terkena imbasnya dari kebakaran hutan ini.
BACA JUGA:Pengurus PD GMI Kota Cirebon 2024-2029 Dikukuhkan, Berkomitmen pada Bidang ini
BACA JUGA:Soal PPDB 2024, Sekda Jabar: Semua Lulusan SMP Harus dan Berhak Daftar
BACA JUGA:Jelang Pilkada Kabupaten Cirebon PKB Ditinggal Koalisi, Waswin : Tidak Perlu Panik
Para ahli ekologi khawatir spesies-spesies itu akan punah, karena jumlah mereka di Australia sudah sangat sedikit sekali.
Pada September 2019, kebakaran hutan sudah mempengaruhi sebagian wilayah negara Australia seperti pantai utara dan tengah, wilayah Hunter, Hawkesburry, Wollondilly di ujung Barat Laut Sydney, Blue Mountains, Illwara dan bagian pantai selatan.
Para peneliti mencoba untuk melakukan penelian terkait berbagai faktor yang memicu terjadinya kebakaran hutan di Australia.