RADARCIREBON.COM - Macan Tutul ternyata tidak hanya terekam dengan kamera jebak (camera trap) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Di area hutan rimba tersebut, secara konsisten terekam aktivitas macan tutul jawa (panthera pardus melas).
Bahkan salah satunya terekam dalam jarak dekat oleh warga yang bergabung dalam kelompok tani hutan (KTH) TNGPP, Agus pada April 2024.
Dalam rekaman tersebut, terlihat petugas menggunakan kamera HP dari area yang lebih tinggi merekam macan tutul dengan corak bulu gelap sedang melintas.
BACA JUGA:Didampingi Farhat Abbas, Saka Tatal akan Ajukan PK, Minta Nama Baik Dipulihkan
BACA JUGA:Wisata River Tubing di Desa Kubang Kabupaten Cirebon, Wahana Menantang Picu Adrenalin
Rupanya, macan tutul jawa tersebut menyadari kehadiran manusia dan sempat mengaum dan membuat petugas tersebut kemudian pergi menghindar.
Kepala TNGGP, Sapto Aji Prabowo mengatakan, macan tutul jawa memang rutin terekan di Gunung Gede Pangrango dan lokasinya jauh dari jalur pendakian.
"Video yang paling baru ada macan yang terekam salah seorang petugas pada 15 April 2024. Jarak dari petugas dengan hewan langka itu hanya beberapa meter saja," katanya.
Sebelumnya, TNGGP merilis video macan tutul jawa yang terekam kamera berjalan beriringan.
BACA JUGA:SIM C1 Sudah Resmi Berlaku, Segini Tarif Pembuatannya
BACA JUGA:Serie A Tambah Seru, Antonio Conte Setujui Kontrak 3 Tahun Bersama Napoli
Ada 2 individu yang terekam kamera sedang berjalan yakni dengan pola tutul gelap dan terang, pada Agustus 2014.
Diperkirakan 2 individu tersebut masih hidup, karena tidak pernah ditemukan bangkai dari satwa langka itu.
Diketahui, TNGGP memiliki kurang lebih 60 kamera trap yang disebar untuk memonitoring seluruh satwa liar yang hidup di TNGGP. Tiap patroli, data kamera diambil untuk melacak keberadaan hewan liar guna pendataan.