Pada 22 Mei, Institut Diagnosis dan Referensi Epidemiologi mengonfirmasi jenis virus tersebut.
Investigasi epidemiologi dilakukan setelah 17 kontak diidentifikasi dan dipantau di rumah sakit tempat pasien meninggal dan 12 kontak tambahan diidentifikasi di dekat tempat tinggal pasien, dengan semua hasil tes negatif SARS-Cov-2 dan influenza.
Meskipun tidak ada lagi kasus flu burung yang dilaporkan, hasil seluruh sampel serologis masih menunggu keputusan.
BACA JUGA:Dukung Program Subsidi Tepat BBM, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Barat Gencar Sosialisasikan Ini
BACA JUGA:Kakak Almarhumah Vina: Polisi Harus Mencari Pelaku Pembunuh Adik Saya yang Sebenarnya
Berbagai wabah H5N2 telah dilaporkan pada unggas di Meksiko, termasuk wabah yang terdeteksi di halaman belakang peternakan unggas di negara bagian Michoacan, yang berbatasan dengan Negara Bagian Meksiko di mana pria tersebut tinggal.
Selain itu, terdapat dua wabah flu burung dengan patogenisitas rendah (LPAI) A(H5N2) dilaporkan terjadi di dua kota di Negara Bagian Meksiko.
Namun, belum dapat dipastikan apakah kasus pada manusia ini ada kaitannya dengan wabah yang melanda unggas yang terjadi baru-baru ini. (*)