Farhat mengungkapkan, bahwa setelah pihaknya memegang putusan kasasi, maka dimulailah babak baru langkah hukum mengenai kliennya, yakni Saka Tatal.
Dia mengaku sudah bertemu dengan keluarga Saka Tata. Dia juga berpesan kepada keluarga kliennya agar tidak terpengaruh dan jangan mau diadu.
Farhat juga menegaskan, agar Titin tidak bermain dua kaki dengan cara membela Saka Tatal dan Sudirman sekaligus.
Sebab, menurut Farhat, Sudirman diduga memberikan keterangan palsu kepada polisi yang memberatkan Saka Tatal.
“Jangan terpengaruh Ya, jangan sampai diadu, jangan sampai terjadi dualisme pembelaan, yang mana saudara lawyer membela Sudirman juga, gitu,” ungkap Farhat.
Dia meminta Titin menentukan pilihan. Akan terus membela Saka Tatal atau kembali membela Sudirman.
“Harus memilih, apakah Titin itu mau menjadi pengacara Saka Tatal atau mau dua-duany. Karena satu sisi, dia tidak bisa meyakinkan ke hakim jika Sudirman itu berbohong. Tapi dia juga tidak bisa meyakinkan hakim jika Saka Tatal itu tidak melakukannya,” beber Farhat.
Menurut Farhat, Titin selama ini hanya diam-diam saja. Oleh karena itu kesulitan membuat langkah yang lebih besar untuk membela Saka Tatal.
“Bagaimana dia bisa melakukan upaya yang lebih besar lagi apabila mengambil putusan salinan saja tidak bisa, dengan alasan takut menghadap, takut bayar dan lain sebagainya,” katanya. (*)