PKL Puspa Siliwangi Kuningan Mengadu ke DPRD, Begini Kondisinya Setelah Direlokasi

Rabu 12-06-2024,14:30 WIB
Reporter : Agus
Editor : Tatang Rusmanta

“Saya bingung, pembeli sepi sekarang, kebutuhan tidak bisa ditunda. Biaya anak sekolah, kebutuhan sehari-hari juga jadi terganggu, jualannya sepi," imbuhnya.

BACA JUGA:22 Pengacara Layangkan Gugatan Praperadilan Atas Penetapan Tersangka PS di Kasus Pembunuhan Vina

Hampir saja terjadi perdebatan sengit dalam audiensi PKL dan Pemda Kuningan yang dimediasi DPRD itu.

Perdebatan antara Asda II Deden Kurniawan dengan Advokat Dadan Somantri sempat mewarnai pertemuan tersebut. 

Ketua DPRD Kuningan akhirnya memberi jalan agar masalah tersebut segera dicarikan solusi terbaiknya oleh pemkab.

Asda II Setda Kuningan H Deden Kurniawan Sopandi mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab Kuningan sedang berupaya keras untuk menjadikan lokasi Puspa Siliwangi semakin ramai atau mendatangkan banyak pengunjung.

BACA JUGA:Resmi! AM, E dan D Jadi Tersangka Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Alun-alun Pataraksa  

Di antaranya dengan layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) dari Disdukcapil, yang secara kebetulan di lokasi kantor Disdukcapil selalu macet dan kewalahan melayani masyarakat. 

"Kita ada pelayanan Adminduk juga di Puspa Siliwangi, juga PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) sebagai salah satu upaya untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung ke sana," ujar Deden. 

Dijelaskan Deden, konsep penataan bukan hanya PKL. Selama ini, PKL beraktivitas di pinggir jalan, sehingga pijakan penataan kota yang dilakukan Pemda Kuningan mengacu pada UU yang ada, termasuk Perda 3/2024 tentang Trantibum yang telah disepakati bersama antara Pemda dan DPRD. 

"Perlu digarisbawahi, ada 2 yang tidak bisa dipisahkan dan menjadi pijakan kami, yaitu penataan dan pemberdayaan," ujarnya. 

Deden juga menyampaikan, saat ini terdapat sebanyak 198 PKL di Puspa Siliwangi. Dan berdasarkan hasil pendataan terakhir, masih terdapat sebanyak 131 PKL belum terrelokasi. 

Dari hasil rakor, azas proporsional atau keadilan harus dikedepankan, dalam hal ini jangan sampai di satu lokasi ada satu keluarga yang berdagang lebih dari satu lapak. 

Para PKL yang belum terelokasi tersebut, lanjut Deden, yakni pedagang yang saat ini berjejer di pinggir Jalan Otista. 

Ia memastikan pihak Sat Pol PP tidak menyentuh para PKL di lokasi tersebut. 

Soal aduan pedagang pagi dan siang, Deden mengaku pihaknya sedang memikirkan bagaimana agar pedagang pagi dan siang di Puspa Siliwangi idealnya sama dengan pedagang malam. 

Kategori :