BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengungkapkan sejumlah kendala terkait pembersihan Sungai Citarum di kawasan Jembatan Sapan, Kabupaten Bandung Barat.
Sampah yang menumpuk di dasar sungai menjadi salah satu kendala, yang membuat proses pembersihan Sungai Citarum memakan waktu lama.
BACA JUGA:Susun Strategi Perencanaan Pembangunan, Pemkab Cirebon Gelar FGD
BACA JUGA:Mahasiswa Kecewa, Ingin Tahu Penyidik Kasus Vina Tahun 2016 dan Keterlibatan Iptu Rudiana
"Memerlukan total 1,5 bulan untuk proses pembersihan, tapi untuk jembatan itu sendiri dalam tiga hari sudah bersih."
"Jadi memang di bawah jembatan bersih, tapi kemudian yang di bawah (sedimen) pada naik ke atas," kata Bey Machmudin di Kota Bandung, Rabu 19 Juni 2024.
"Intinya kami terus bekerja, malah akan diperluas lagi jangkauannya," lanjut Bey.
BACA JUGA:Wanita Tewas di Hotel Berstatus Mahasiswi, Pelaku Terancam Hukuman Mati
BACA JUGA:Sahabat Bang Ara Kurban Sapi di Majalengka
BACA JUGA:Demo di Jalan Siliwangi Cirebon, Mahasiswa Bentangkan Spanduk 'Masih Percaya Polisi?'
Setelah dilakukan pembersihan oleh Pemerintah Provinsi Jabar dan Satgas Citarum Harum ternyata tumpukan sampah tak hanya ada di permukaan, melainkan juga menumpuk hingga dasar sungai.
"Intinya pembersihan perlu diperpanjang karena yang di bawah itu naik ke atas. Jika hujan (sampah) akan terbawa (arus), kalau kemarau (sampah) diam, lalu naik ke atas," ujarnya.
BACA JUGA:Ada Demo Kasus Vina di Alun-Alun Kejaksan, Dilakukan Mahasiswa Cirebon
BACA JUGA:Program OTAAS Berhasil, Angka Stunting di Indramayu Menurun