Apalagi setelah pelatih Persib Bojan Hodak mendatangkan kiper Timnas Filipina, Kevin Ray Mendoza. Peluangnya untuk bermain semakin kecil.
Fitrul sempat mendapatkan posisi kiper utama ketika Teja Paku Alam cedera di awal musim. Namun kondisi itu tidak lama.
Selama musim 2023/2024, Fitrul Dwi Rustapa hanya bermain dalam tujuh pertandingan bersama Persib dan hanya satu kali cleansheet.
Setelah Fitrul memutuskan hengkang dari Persib, Adhitia Putra Herawan juga turut mendoakan kesuksesan sang pemain.
BACA JUGA:3 ASN Pemkab Cirebon Ikut Pilkada 2024, 1 Sudah Ajukan Cuti
BACA JUGA:STMIK IKMI Lepas 5 Mahasiswa Asing asal Kamboja dan Madagaskar
"Semoga sukses di klub selanjutnya," katanya.
Di sisi lain, Fitrul juga berterima kasih telah diberi kesempatan membela Maung Bandung. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Bobotoh dan rekan satu tim.
Meski tidak lama, Fitrul mengaku bangga bisa berseragam Persib Bandung. Terlebih lagi turut mengantarkan Persib jadi juara musim lalu.
"Terima kasih saya haturkan untuk tim, pelatih, manajemen, Bobotoh sa-alam dunya (sealam dunia) atas cinta kebersamaan, yang selalu mendukung, mendoakan dan berjuang selama ini. Sangat bangga bisa mengukir sejarah bersama," ungkap Fitrul.
"Terima kasih atas kepercayaannya hingga bisa mengukir sejarah bersama," imbuhnya.
Lebih lanjut, sang penjaga gawang juga mengungkapkan bahwa tantangan ke depan akan semakin menarik. Namun dia belum mengungkap klub mana yang jadi tujuan barunya.
"Sekarang saya akan menuju perjuangan baru dan tantangan baru, sebagaimana hidup terus berlanjut terus berjalan. Dari itu saya akan terus belajar dan mencoba melakukan yang terbaik, sebagai proses perkembangan ke depannya untuk meraih kesuksesan," tutur eks kiper Persipura itu.
Untuk diketahui, Fitrul Dwi Rustapa adalah pemain pertama yang dilepas Persib Bandung di bursa transfer musim ini.
Secara umum, penampilan Fitrul di Persib musim lalu memang tidak terlalu memuaskan. Dia masih kalah bersaing dengan kiper-kiper lainnya.
Terutama setelah kedatangan Kevin Mendoza, Fitrul menjadi pilihan ketiga di tim. Kesempatan bermainnya jadi lebih kecil. (*)