Elza Syarief Cs Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Vina Cirebon, Dinilai Tidak Independen

Senin 01-07-2024,13:48 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi tahun 2016 silam masih terus bergulir dan makin rumit.

Bahkan, praktisi hukum Elza Syarief membentuk Tim Pencarian Fakta (TPF) independen. 

Namun, TPF bentukan Elza Syarief tersebut dinilai tidak independen karena mendukung dengan menjadi kuasa hukum sejumlah saksi salah satunya adalah Abdul Pasrem mantan ketua RT Kampung Saladara.

Menanggapi hal tersebut, Toni RM salah satu Kuasa Hukum Pegi Setiawan menganggap TPF bentukan Elza Syarief tersebut hanya mencari kesalahan pihak-pihak tertentu.

BACA JUGA:Pelaku Maling di Kuningan Mengaku Orang Tasikmalaya, Barang Bukti Berupa Cicin Emas

BACA JUGA:Sidang Pegi Setiawan, Polda Jabar Menunda Jawaban, Sidang Dilanjut Besok

"Terkait adanya tim pencari fakta independen yang informasinya digawangi oleh Elza cs, saya juga baru tahu saat mengisi program talk show di salah satu stasiun. 

Di program tersebut, Elza dan Pitra (Romdoni) yang juga hadir sebagai praktisi hukum ternyata merupakan dua anggota dari tim pencari fakta tersebut. 

Di sana (talk show), Elza dan Pitra menyampaikan pendapatnya justru mencari kesalahan para terpidana dan saksi," ucapnya.

Toni menyebutkan bahwa tugas tim pencari fakta seharusnya adalah menggali informasi dari para terpidana yang mengeklaim pernah dianiaya dan disiksa saat penangkapan, lalu melaporkannya.

BACA JUGA:IPB Cirebon Gelar LDKM untuk Bekali Mahasiswa Jiwa Kepemimpinan

BACA JUGA:Erick Thohir Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN

"Elza dan Pitra menyampaikan pendapatnya justru mencari kesalahan para terpidana dan saksi, kemudian dilaporkan obstruction of justice," sebutnya.

Menurut Toni, jika kerja tim pencari fakta hanya mencari kesalahan pihak yang sedang mencari keadilan, maka tim tersebut tidak independen.

"Kemudian, jika tim pencari fakta independen mengambil kelemahan-kelemahan dari orang yang saat ini sedang mencari keadilan, kemudian dicari kesalahannya, itu berarti menakut-nakuti atau mencoba menghalang-halangi orang yang sedang bersuara mencari keadilan," ujarnya.

Kategori :