Pentingnya Peran Perempuan Bagi Perekonomian Keluarga dan Negara

Selasa 02-07-2024,05:00 WIB
Reporter : Apridista S Ramdhani
Editor : Moh Junaedi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Perempuan berperan penting dalam perekonomian keluarga dan negara. Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut berupaya meningkatkan literasi euangan pada perempuan melalui program Bundaku.

Program ini diharapkan dapat berkontribusi mendorong kesejahteraan masyarakat termasuk mendorong perekonomian negara.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi dalam acara Edukasi Keuangan BUNDAKU (Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap Keuangan), beberapa waktu lalu menuturkan, perempuan merupakan segmen prioritas literasi dan edukasi keuangan yang dilakukan OJK.

Sehingga, OJK mendorong para perempuan menjadi duta-duta literasi keuangan di masyarakat.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-16 Gagal Lolos ke Final, Australia Menang Telak 5-3

BACA JUGA:Babak Pertama Semifinal Piala AFF U-16, Indonesia-Australia Imbang 2-2

BACA JUGA:Mengusung Perubahan dan Kemajuan Kabupaten Kuningan, dr Deni Wirhana Siap Maju Jadi Bupati

Dari hasil berbagai literasi keuangan yang digelar OJK bersama sejumlah pihak sudah terlihat adanya peningkatan literasi keuangan khususnya di kalangan perempuan.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2023 memperlihatkan data, berdasarkan gender, tingkat literasi perempuan adalah sebesar 67 persen, sementara laki-laki sebesar 64 persen.

Sementara itu, tingkat inklusi keuangan perempuan adalah sebesar 76 persen, dan laki-laki berada pada angka 74 persen.

“Kita percaya bahwa seorang ibu yang terliterasi maka ia pasti akan mengedukasi anak-anaknya dan juga keluarganya untuk kemudian mereka menjadi melek keuangan dan dapat memanfaatkan produk dan jasa keuangan untuk meningkatkan kesejahteraannya,” ungkapnya.

BACA JUGA:Jadi Saksi Pembunuhan Vina, Inilah Alasan Pasren Sulit Ditemui dan Baru Muncul ke Publik

BACA JUGA:Besok PDAM Kota Cirebon Pasang Pipa, Inilah Wilayah yang Terdampak Gangguan Distribusi Air Bersih

BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemprov Jabar Genjot Program Optimalisasi Lahan dan Pompanisasi

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan peningkatan literasi dan inklusi kepada perempuan akan dapat menambah kemampuan daya tahan seisi keluarga terutama dari tawaran-tawaran yang muncul di saluran komunikasi digital.

Digitalisasi telah melahirkan pula dampak yang merugikan dan tidak diinginkan bagi bangsa dan negara.

"Kita sering mendengar investasi bodong, dan bagaimana pengaruh judi online dan lain-lain. Ini kalo dikatakan anak haram dari digital tech,” kata Mahendra.

Kategori :