KRANGKENG – Akibat terkena banjir beberapa waktu yang lalu, rumah Ny Anami (65), warga Desa Luwunggesik Blok Bangkal Jaya Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu roboh. Rumah yang dihuni tujuh orang jiwa tersebut memang tidak layak huni, sehingga Camat Krangkeng Drs H Masroni MSi, bersama unsur Muspika setempat langsung turun untuk membantu melakukan pembangunan rumah. Masroni mengatakan, Ny Anami yang sehari-harinya berprofesi sebagai paraji atau dukun bayi memang pantas untuk mendapatkan bantuan. Pasalnya rumah yang ditempati memang sudah porak poranda, dan sangat tidak layak huni. “Mudah-mudahan pembangunan rumah ini bisa membantu keluarga Ny Anami, agar mereka bisa tinggal di rumah yang layak huni,” kata H Masroni, didampingi Danramil Krangkeng Kapten Inf Sugianto, Kuwu Luwunggesik H Rasdawi, dan yang lainnya, Selasa (4/3). Dikatakannya, biaya pembangunan rumah tersebut merupakan bantuan dari banyak pihak. Baik dari pihak kecamatan, kepolisian, TNI, serta warga setempat. Mereka secara sukarela memberikan bantuan, mulai dari material hingga bantuan tenaga. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota TNI dan polri yang telah bergotong royong membantu pembangunan rumah ini. Juga kepada para tetangga dan warga lainnya yang telah memberikan bantuan,” ujar Masroni. Sementara Ny Anami mengaku sangat senang karena rumahnya yang sudah rusak akhirnya diperbaiki. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan rumah miliknya. Perbaikan rumah warga juga dilakukan Muspika Kecamatan Sliyeg. Seperti tampak saat melakukan perbaikan rumah salah seorang warga yang roboh diterjang banjir beberapa waktu lalu. Rumah milik Casmita (30), warga RT 14 RW 04 Blok Kendal Desa Sliyeg Lor, Kecamatan Sliyeg itu diperbaiki anggota TNI dan Satpol PP setempat bersama warga. “Alhamdulillah, perbaikan rumah korban banjir ini dapat dikerjakan dalam waktu lebih cepat. Partisipasi masyarakat sekitar juga sangat baik. Sehingga turut memperlancar pelaksanaan perbaikan rumah ini,” ungkap Camat Sliyeg, Budi Setiawan SSos MSi, Selasa (4/3). Partisipasi masyarakat itu diwujudkan melalui bantuan bahan-bahan material bekas layak pakai serta bantuan tenaga. Warga sekitar sangat aktif berpartisipasi menyelesaikan pekerjaan rumah, bersama anggota TNI dari Koramil 1607/Sliyeg dan Satpol PP Kecamatan Sliyeg. Rumah berukuran 5x6 meter itu diselesaikan dalam waktu kurang dari sepekan. Saat banjir melanda wilayah Kecamatan Sliyeg beberapa waktu lalu, tercatat sedikitnya 10 rumah roboh dan 6 rumah lainnya mengalami kerusakan berat. Rumah-rumah tersebut segera diperbaiki agar kembali dapat ditempati penghuninya. Proses perbaikan rumah-rumah rusak itu diupayakan dilakukan dalam waktu dekat. Pemilik rumah roboh yang tengah diperbaiki, Casmita, mengaku senang dan berterima kasih atas perbaikan rumah yang menjadi tempatnya beristirahat itu. Beruntung saat rumah roboh tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sejumlah barang berharga di dalam rumah juga masih bisa diselamatkan. “Terima kasih, akhirnya rumah saya sudah bisa diperbaiki,” katanya. Sementara itu, Danramil 1607 Sliyeg Lettu Inf Sugiyanto mengatakan keterlibatan TNI dalam kegiatan tersebut merupakan wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat. Selain membantu pelaksanaan pengerjaan bangunan, anggota TNI juga membantu pemulihan kondisi pascabanjir. “Kita akan berada di tengah-tengah warga, untuk melakukan berbagai kegiatan nyata dalam memberikan bantuan dan pemulihan pasca banjir,” tuturnya. (oet/cip)
Muspika Bangun Rumah Warga
Rabu 05-03-2014,09:03 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :