MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Pengurus RT/RW di Majalengka, membandingkan insentif yang mereka terima dengan tunjangan milik Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut pengurus RT dan RW, insentif yang mereka terima sangat timpang dibanding dengan tugas yang mereka emban.
Menurut Umar, Ketua RT 12 RW 05 Blok Cigowek, Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Majalengka, tugasnya merupakan kepanjangan dari tangan pemerintah kabupaten.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika insentif RT/RW yang diterima, mengalami peningkatan.
BACA JUGA:3 Hari Promo Bombastis di Informa Electronics Living Plaza Cirebon
“Pengurus RT dan RW adalah tulang punggung pemerintahan. Peran mereka sangat penting, terutama dalam mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Majalengka,” kata Umar.
Agar bisa terpenuhi keinginannya itu, melalui Forum pengurus RT dan RW se-Kabupaten Majalengka, mengajukan permohonan kepada Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi.
Mereka meminta agar Pj Bupati Majalengka lebih memperhatikan kesejahteraan pengurus RT dan RW dengan mempertimbangkan kenaikan insentif mereka.
Permintaan ini muncul sebagai respons terhadap ketidakadilan dalam pemberian tunjangan.
BACA JUGA:Piala Presiden 2024, Persib Bandung Diperkuat 7 Pemain Asing
Di mana insentif pengurus RT/RW jauh lebih rendah dibandingkan dengan tunjangan jabatan para pejabat lainnya di Majalengka yang juga dibiayai dari APBD.
Ditambahkan Umar, tugas seorang RT atau RW sangat vital. Seperti membantu program pemerintah, pengurangan kriminalitas, penanggulangan stunting, serta mendukung pilkada yang damai.
Selain tugas administratif, pengurus RT juga bertanggung jawab membangun kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan mereka, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua masyarakat.
Meskipun demikian, Umar merasa heran dengan ketimpangan insentif yang mereka terima dibanding tunjangan yang diterima para ASN.
BACA JUGA:Publicsensum Indonesia: Nina Agustina Berpotensi Menang Pilkada