Jika turun dari angkutan umum di lokasi Goa Macan, menurut Dian, dirinya sering dapat pertanyaan yang menyakitkan dari sesama penumpang hingga sopir angkutan.
BACA JUGA:Lucky-Kasan Kantongi Syarat Pendaftaran ke KPU, Optimis Menangi Pilkada Indramayu 2024
“Kalau saya bilang saya turun (Goa Macan, red), itu ada saja yang nyeletuk, ceweknya cantik-cantik enggak. Mendengar itu, saya merasa sakit hati,” kata Dian.
Setelah bertahun-tahun menahan malu dan sakit hati, dirinya mendapat kabar baik, terkait rencana penertiban yang dilakukan Satpol PP.
Diakui Dian, awalnya sempat hawatir kalau pembongkaran itu untuk semua warung di Goa Macan. Untungnya, pembongkaran hanya untuk warem saja.
“Saya kan warung biasa, hanya menjual makanan untuk para sopir, bukan warung plus-plus. Tapi alhamdulillah kata pihak desa, yang dibongkar hanya warung yang benar-benar seperti itu saja,” katanya.
Menurutnya, keberadaan warem di Blok Karangbaru yang dikenal dengan sebutan “gandengan” sudah ada sejak puluhan tahun silam. Hanya saja, lokasi warem dahulu masih jauh dari permukiman warga.
Namun dalam perkembangannya, bangunan warem semakin banyak dan semakin dekat dengan Jalan Raya Cirebon-Bandung yang notabene banyak pemukiman warga.
"Warem yang dibongkar itu kan pemiliknya dari luar Cirebon semua," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Palimanan Barat, Kadira mengatakan, setelah adanya pembongkaran ini Pemdes Palimanan Barat bakal merencanakan adanya revitalisasi area parkir truk-truk besar tersebut.
Menurutnya, pihak pemdes bakal membangun sejumlah warung untuk disewakan kepada masyarakat sekitar area parkir Goa Macan.
“Jadi nanti kita lakukan semacam revitalisasi, sehingga tempat parkir untuk pangkalan truk disitu bisa dibuat se-representatif mungkin,” tandasnya. (*)