Hewan amphibi ini hidup di wilayah hutan hujan tropis dan sangat gemar sekali berburu makanan pada malam hari alias nokturnal.
BACA JUGA:Edukasi Masyarakat, BRI Peduli Jaga Sungai Jaga Kehidupan
Sedangkan, kunang-kunang merupakan binantang yang hidup dan aktiv pada malam hari.
Dan pastinya kunang-kunang akan menjadi santap yang nikmat bagi katak.
Meskipun kunang-kunang memiliki zat beracun bernama lucibufagins namun zat beracun itu tidak akan mematikan bagi hewan seperti katak.
2. Kunang-kunang Dewasa
Selain mendapat predikat predator hewan yang sangat indah kunang-kunang juga ternyata merupakan hewan kanibal atau hewan ini akan memakan sesamanya.
Namun, tidak semua kunang-kunang adalah kanibal, hanya kunang-kunang berspespesies photuris yang hidup di Amerika Utara yang berjenis kelamin betina.
Mereka akan memancing kunang-kunang pejantan pada saat musim kawin tiba dengan cara memancarkan pola kilatan yang indah.
BACA JUGA:Veddriq Leonardo Sumbang Emas Pertama, Ini Klasemen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Alhamdulillah, Veddriq Leonardo Sumbang Emas untuk Indonesia di Olimpiade 2024
Setelah kunang-kuang pejantan itu datang, maka sang betina akan langsung menyantap tubuh kunang-kunang pejantan hingga habis tak bersisa.
Penyebab kunang-kunang spesies photuris betina memakan yang jantan adalah untuk mendapatkan lucibufagins yang nantinya akan berguna untuk telurnya. (*)