Ditemukan 16 Barang Bukti Bunuh Diri Massal, Motif Terlilit Hutang

Jumat 07-03-2014,11:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON-Bunuh diri massal melibatkan satu keluarga dengan dua tempat kejadian perkara ini, tergolong nekat dan tragis. Aksi bunuh diri ini dilakukan dengan cara menenggak racun serangga, Jumat (28/2). Akhirnya, tim kepolisian bekerja secara koordinatif, dan menemukan sedikitnya 16 barang bukti dalam kasus bunuh diri sekeluarga dari Cirebon dan Pekalongan. Barang bukti itu diambil dari kamar hotel tempat keluarga itu ditemukan meninggal, Jumat (7/3), hasil uji laboratorium forensik diketahui serbuk putih yang ditemukan merupakan bubuk pembersih lantai. Racun itu diduga diminum korban Anita dan anaknya Roy serta korban selamat Salsa. Mereka menenggak racun tersebut dengan cara mencampurnya dengan minuman teh. Dipastikan bunuh diri dengan menenggak cairan klorin. Cairan beracun ini biasanya terdapat dalam pembersih lantai. Efek klorin secara biologis membuat korban mati lemas dalam waktu yang tidak lama. Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Musyafak, klorin tersebut ditemukan saat dilakukan uji forensik di laboratorium terhadap contoh sisa toksin.\"Jenis racunnya positif klorin, yang biasanya digunakan untuk bahan pembersih lantai,\" kata Musyafak kepada awak media, Selasa (4/3). Kesimpulan Bidokkes Polda Jateng itu juga dikuatkan dengan hasil otopsi. Racun tersebut menyebabkan 2 korban meninggal dengan tanda-tanda yang menunjukkan mati lemas.\"Tidak ada tanda kekerasan. Hasil menunjukkan mati lemas, kuku kebiruan dan ada titik pendarahan di mata,\" kata Musyafak. Sedangkan motif bunuh diri bersama itu adalah karena adanya kasus utang akibat toko bangunan milik keluarga tersebut pailit. (wb)

Tags :
Kategori :

Terkait