RADARCIREBON.COM - Udara yang panas bukan berarti jaminan perabotan rumah tangga, kantor dan laboratorium anda telah steril dari bakteri.
Meskipun perangkat microwave memiliki suhu panas saat digunakan, namun tidak dipastikan bebas dari bakteri jahat.
Umumnya, bakteri akan mati jika terpapar udara panas yang cukup tinggi. Sedangkan microwave sendiri mampu memanaskan apapun hanya dengan frekuensi sebesar 300 mhz sampai dengan 300 ghz.
Tentunya dengan frekuensi udara panas seperti itu tidak akan menjamin mematikan sel-sel biologi seperti bakteri.
BACA JUGA:Pimpinan Pesantren Cabuli 20 Santriwati, Modus Hukuman Melakukan Kesalahan
BACA JUGA:Mobil Listrik Honda Y3 S7 akan segera diproduksi secara massal, Ini Keunggulannya
Manuel Porcar, peneliti mikrobiologi dari Universitas Valencia, Spanyol bersama koleganya berinisiatif untuk mengambil 30 sampel microwave.
10 microwave dari dapur rumah, 10 microwave yang diambil dari dari institusi seperti kantor contohnya kantin, dan yang 10 nya lagi dari laboratorium biologi.
Dari 30 sampel microwave yang dijadikan sebagai bahan obyek penelian oleh Manuel porcar bersama dengan kolegannya mereka menemukan 25 phylum spesies bakteri dari 747 genera (marga).
Microwave yang memiliki spesies bakteri yang beragam adalah microwave yang mereka temukan dari laboratorium biologi.
BACA JUGA:Gemarikan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Upaya Meningkatan Kesahatan Masyarakat
Sedangkan microwave yang memiliki spesies bakteri yang paling sedikit adalah microwave yang mereka temukan dari perumahan.
Namun ternyata setelah Manuel Porcar bersama dengan kolegannya melakukan penelusuran lagi ke sejumlah perumahan ternyata mereka menemukan microwave yang didalamnya terdapat banyak sekali spesies bakterinya.
Yang dimana spesies bakteri itu sering sekali ditemukan ditangan manusia atau di dalam dapur.
Namun biar bagaimanapun juga Ini baru merupakan sebuah dugaan bahwa sel biologi seperti mikroba bakteri bisa beradaptasi dan bertahan hidup di dalam microwave orang yang hidupnya di perumahan.