Selain itu juga mereka menemukan lagi spesies bakteri yang baru dan unik dari dalam microwave yang biasa digunakan di lingkungan laboratorium.
Bentuknya sel bakteri nya sangat mirip sekali dengan bakteri yang biasa ada dan hidup di wilayah yang terkena radiasi, panas, kering, dan ekstrem.
Dari 30 microwave yang sudah mereka temukan dan berhasil mereka analisa mereka menemukan bakteri berjenis Klebsiella, Enterococus, dan Aeromonas yang bisa memberikan resiko kesehatan pada manusia.
Tapi juga mereka menemukan spesies bakteri didalam microwave yang biasa digunakan oleh orang-orang yang ada di perumahan namun sama sekali tidak berpengaruh apapun kepada kesehatan manusia.
Dibandingkan dengan microwave yang mereka temukan dari dapur-dapur lain selain yang ada di perumahan contoh seperti dapur laboratorium dan dapur kantin.
Jadi kesimpulan bagi anda para pengguna microwave adalah, mikroorganisme seperti bakteri bisa beradaptasi dan bertahan hidup di dalam suhu panas microwave.
Jadi alangkah baiknya apabila setelah menggunakan microwave untuk mencuci hingga bersih agar tidak ada bakteri yang bersarang.
Itu adalah pendapat ilmuwan Manuel Porcar bersama dengan para kolegannya.
Seorang peneliti mikrobiologi dan Universitas of New South Wales, Australia, Belinda Ferrari juga mengatakan bahwa dia sama sekali tidak terkejut dengan fakta tersebut.
Karena bakteri sesungguhnya memang merupakan sebuah mikrobiologi yang bisa bertahan hidup dan beradaptasi dalam segala macam kondisi lingkungan bahkan yang paling ektrem sekalipun.
Seorang ahli lain yang bernama Ferrari juga mengeluarkan argumentasi untuk mengingatkan semua pengguna microwave.
Di menyarankan untuk membersihkan perangkat microwave dengan menggunakan disiinfektan secara berkala, agar mikrobiologi seperti bakteri apabila ada didalam microwave akan mati. (*)