BACA JUGA:PDIP dan PKB Usung Ono - Acep di Pilgub Jabar 2024
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Disambut Histeris Puluhan Ribu Warga Tasikmalaya
"Saya pribadi memang berpendapat demikian, sampai-sampai warga bercanda menyebutnya miniatur IKN," imbuhnya.
Disinggung mengenai inspirasi dan rencana ke depannya, Andres menjelaskan mengalir begitu saja.
Satu persatu ide bermunculan sejak warga baru mulai mencari bambu ke hutan.
"Terinspirasi dalam rangka Agustusan, karena di desa Pinara kan diwajibkan membuat gapura di setiap kampung. Digarapnya bareng-bareng, cuma arsiteknya lah istilahnya, Pa Iwan itu," jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, untuk pembuatan gapura dengan bahan-bahan dari bambu, baru pertama kali ini dilakukan.
Adapun pemilihan Burung Garuda sebagai objek gapura, pihaknya ingin membuat sesuatu yang berbeda dari warga lainnya.
"Burung Garuda baru tahun ini digarap, karena ingin keliatan lain daripada yang lain," ujarnya.
Menurut Andres, setiap warga menampilkan kreasi yang beraneka ragam untuk menyemarakkan HUT RI.
"Kalau yang lain umumnya dari lampu-lampu dan warna merah putih, nah kita mah bikin itu (Garuda), siapa tau memunculkan rasa nasionalisme melalui lambang burung Garuda yang diaplikasikan dengan bambu," pungkasnya.*