Akhirnya informasi pun menjadi simpang siur, bahkan timbul dugaan bahwa sebenarnya sidang arbitrase tersebut bukan berlangsung di CAS, melainkan di FIFA.
Kehadiran Maarten Paes memang selalu dinantikan pendukung Timnas Indonesia, mengingat persaingan berat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Indonesia berada satu grup dengan Arab Saudi, Australia, Jepang, Bahrain dan China.
Keberadaan Maarten Paes di bawah mistar gawang dianggap akan memberikan keuntungan tersendiri dan memperkuat lini pertahanan.
Pengamat sepakbola, Ronny Pangemanan, meminta publik bersabar dan menunggu pernyataan resmi dari FIFA atau PSSI.
Sebab, ini bukan perkara main-main. Keputusan sidang Maarten Paes tentunya keputusan resmi yang harus diumumkan.
"Memang sudah banyak berita di luaran katanya Maarten Paes sudah diizinkan membela Timnas Indonesia, tapi itu belum pengumuman resmi. FIFA dan PSSI belum menyampaikan keterangan," katanya.
Oleh karena itu, kata Bung Ropan, publik tentu akan menunggu realisasi dari pernyataan Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang menyebut bahwa pada 18 Agustus 2024 akan diumumkan keputusan terkait perpindahan federasi Maarten Paes.
BACA JUGA:Masyarakat Desa Kubang Apresiasi Program TMMD ke-121
Sebab dalam pernyataannya, Yunus Nusi menyebut bahwa pada tanggal 15 Agustus akan ada sidang terkait Maarten Paes.
Lalu pada tanggal 18 Agustus akan disampaikan pengumuman apakah Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia atau tidak.
"Ini harus ada pernyataan resmi dari PSSI atau FIFA mengirim surat. Jangan menimbulkan hoax," tegasnya.
Bagaimana kelanjutan karir Maarten Paes di Timnas Indonesia? Apakah komentar Kevin Diks menjadi pertanda semakin dekat dengan skuad Garuda? (*)