CIREBON - Rencana aksi demo yang dilakukan salahsatu elemen mahasiswa ke kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, ternyata hanya isapan jempol, Jumat (28/1). Ternyata mahasiswa yang jumlahnya tidak lebih dari 10 orang itu memilih bertemu dengan Kepala Dishubkominfo Drs H Yusa NK. Anehnya lagi, pertemuan berlangsung tertutup. Tidak jelas, apa isi pembicaraan mereka. Hanya polisi terlihat berjaga-jaga di luar dan dalam ruangan. “Mahasiswa lagi audiensi dengan komandan (Kadishub), lebih baik tunggu saja di luar,” kata Kasie Dalops Jahoras Sianturi. Selesai dialog sekitar pukul 10.30 WIB, saat koran ini mengambil ancang-ancang konfirmasi soal materi pembicaraan dengan Kadishub, tidak satupun mahasiswa yang mau bicara, mereka memilih bergegas cepat berjalan meninggalkan kantor Dishub. Kadishubkominfo, Drs H Yusa NK kepada Radar usai bertemu mahasiswa di ruang kerjanya mengakui, dirinya kedatangan mahasiswa. Inti dari tuntutan mahasiswa adalah mempertanyakan dugaan penyimpangan KIR yang ada selama ini, tetapi semuanya sudah dijelaskan secara gamblang. “Awalnya mereka ingin demo, tadi saya telpon dan menyarankan lebih baik langsung dialog saja dan tidak usah demo. Toh saya juga mau menemui. Daripada demo, tetapi susah menjelaskan, lebih baik langsung dialog saja,“ kata Yusa. Masih menurut Yusa, persoalan KIR yang ada selama ini akan coba diperbaiki, termasuk ketika kendaraan hendak di KIR, terlebih dulu difoto kondisinya, mulai dari depan, belakang dan samping kanan dan kiri. „Insya Allah kita akan mencoba memperbaiki pelayanan KIR, sehingga ke depannya menjadi lebih baik,“ harapnya. (abd)
Katanya Demo, Malah Pertemuan Tertutup
Sabtu 29-01-2011,07:45 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :