CIREBON, RADARCIREBON.COM - Seorang Polisi yang bertugas menjaga salah satu gerbang masuk Gedung DPRD Kota Cirebon terluka terkena lemparan dari massa pendemo dan langsung mendapat perawatan medis.
Sedangkan, seorang pelajar yang ikut aksi juga terkena hal serupa, sehingga membuatnya terluka dibagian belakang kepala.
Selain di jalan Siliwangi, ratusan pendemo dari berbagai aliansi mahasiswa, memaksa masuk ke area Gedung DPRD Kota Cirebon.
BACA JUGA:Pratama Arhan Sedang Diterpa Isu Rumah Tangga, Shin Tae-yong Komentar Begini
BACA JUGA:2 Hari Gelar Unjuk Rasa, Mahasiswa Cirebon Keras Melawan: Adili Jokowi!
BACA JUGA:Implementasikan Panel Surya, SMPN 7 Cirebon Pangkas 25 Persen Kebutuhan Listrik Bulanan
Sarana seperti pagar sekitar lambang DPRD dirusak dan di bakar.
Hingga akhirnya, pendemo merangsek masuk area halaman gedung setelah terjadi dorong- mendorong, akibatnya gerbang gedung wakil rakyat pun terbuka.
Setelah berkomunikasi dua pihak, mereka duduk bersama untuk menyuarakan aspirasinya.
BACA JUGA:RICUH! Mahasiswa Jebol Pagar Gedung DPRD Kota Cirebon, Bakar Spanduk hingga Rusak Logo
BACA JUGA:Demo Kawal Putusan MK di Cirebon Ricuh, Ada yang Main Pukul
BACA JUGA:Kabar Buruk Lagi, Penyerang Paling Subur di Persib Diragukan Tampil Menjamu Arema
Saat duduk bersama dihadapan Hari Sapitra Gani, perwakilan mahasiswa mengaku akan terus mengawal untuk pembatalan revisi ruu pilkada.
Senada dengannya, salah seorang mahasiswa terlibat aksi, Miftahul Huda menjelaskan, secara keseluruhan, unjuk rasa dimaksud mendesak agar DPR RI tidak melanjutkan pembahasan untuk merevisi RUU Pilkada.
"Secara keseluruhan, mengawal sampai tuntas untuk pembatalan RUU Pilkada yang akan di revisi."