RADARCIREBON.COM – Bahaya kekeringan mengancam sejumlah wilayah di Jawa Barat. 3 daerah jadi perhatian khusus.
Kekeringan di Jawa Barat terus meluas demikian pula dengan kebakaran lahan dan hutan.
Data tersebut dapat diketahu dengan mengakses laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar).
Per hari ini, Selasa 27 Agustus 2024, ada 7 peristiwa kekeringan yang dilaporkan di Jawa Barat. Sedangkan karhutla tercatat sudah terjadi 51 kali.
BACA JUGA:Batal Usung Bamunas – Andru di Pilkada Kota Cirebon, Demokrat Gabung Paslon Idola
BACA JUGA:Daftar Calon Walikota dan Wakil Walikota Rekomendasi Partai Demokrat di Jawa Barat
“Memang sudah ada dampaknya, saya sudah minta ke kepala dinas tanaman pangan untuk memperhatikan betul karena saya dengar, banyak petani yang tidak melakukan panen sekarang,” demikian dijelaskan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa selama musim kemarau, ada 3 daerah yang jadi perhatian khusus Pemprov Jabar. Ketiga daerah ini merupakan lumbung pangan di Jawa Barat.
“Kami akan tetap menjaga terutama di Indramayu, Karawang, Subang, itu kami akan jaga betul agar tidak kekurangan produksi (pertaniannya selama musim kemarau berlangsung),” jelasnya.
“Karena target tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yaitu 11 juta ton gabah.Jadi kalau bisa yang sudah mendapatkan pompanisasi itu disegerakan supaya nanti kita bisa mengejar target kita karena ,” imbuhnya.
BACA JUGA:Stafsus Presiden Sebut Isu Keretakan Jokowi - Prabowo adalah Politik Adu Domba
BACA JUGA:FIKS! Gerindra Usung Eman-Dena di Pilkada Majalengka, Tarik Rekom untuk Didin Jaenudin
Sementara itu, untuk mengatasi kekeringan yang sudah terlanjut terjadi, sistem pompanisasi akan kembali dilakukan.
Bey menuturkan, pihaknya juga kini telah mendistribusikan sebanyak 7 ribu alat pompanisasi yang disebar ke seluruh wilayah Jabar.
“Jadi Kami sudah siapkan pompanisasi ini (sebagai antisipasi kekeringan) dan kami minta agar diawasi betul distribusinya,” pungkasnya.