RADAR CIREBON - Penampakan bagian atap Masjid As Salam Perum Rinjani, Kota Cirebon yang ambruk diduga karena angin kencang, Sabtu, 31, Agustus 2024.
Masjid As Salam berada di RW 19 Larangan Timur, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Momolo dan konstruksi atap dari bangunan masjid 2 lantai seluas 14 x 12 meter tersebut, ambruk sekitar pukul 18.15 WIB.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) As Salam, Dr Cecep Suhardiman menjelaskan, kondisi kerusakan saat ini sedang dalam peninjauan oleh konsultan.
BACA JUGA:Bikin Malu! Oknum WNI Bikin Geng di Jepang, Hal Memalukan Dibawa ke Negara Orang
Bila memungkinkan, Masjid As Salam akan tetap digunakan tetapi dengan kondisi darurat.
"Hari ini kita tinjau dulu, apakah secara konstruksi ada pergerakan atau tidak. Kalau sudah tidak ada akan dibersihkan puing-puingnya, semoga bisa dipakai secara darurat," kata Cecep Suhardiman, saat dihubungi Radar Cirebon.
Dijelaskan dia, diduga atap masjid ini tidak kuat menahan angin kencang yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Apalagi, Masjid As Salam adalah bangunan yang tertinggi di sekitar area tersebut. Sehingga tidak ada bangunan lain yang menjadi penghalang terpaan angin.
BACA JUGA:Kemenag RI Buka Lowongan CPNS 2024 Hari Ini, 20 Ribu Formasi Disediakan, Nih Link Pendaftarannya!
"Masjid ini menggunakan rangka baja dan atap itu, pakai konstruksi WF. Jadi secara konstruksi sudah standar," tuturnya.
Cece mengungkapkan, momolo yang dipasang di bagian atap masjid memiliki diameter 5 meter. Sehingga menjadi ikon dari rumah tersebut.
Karena itu, dia menganggap kejadian ini sebagai musibah dan ujian bagi masyarakat. "Lebih ke musibah, ini ujian untuk kami," kata Cecep.
"Dari sisi konstruksi sebenarnya pakai konsultan. Jadi ini bangunan paling tinggi, momolo besar. Mungkin kena terpaan angin kencang," katanya.
BACA JUGA:Kasus Vina Cirebon segera Berakhir, Ahli Psikologi Forensik: Buka Ekstraksi Data Gawai Vina - Eky