172 Peserta Tari Berkopempetisi di Mako Polresta Cirebon

Selasa 03-09-2024,14:30 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Polresta Cirebon gelar lomba kreasi tari tradisional di Mako Polresta Cirebon, Senin (2/9/2024). Sedikitnya, ada 172 peserta dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA yang mengikuti lomba tersebut.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengatakan, lomba kreasi tari tradisional ini, dilatarbelakangi oleh kunjungannya di Setiap sekolah yang ada di Kabupaten Cirebon.

"Saat saya berkunjung ke sekolah,  selalu disambut tari tradisional oleh para siswa. Sehingga, terbesit di hati Sumarni untuk menjaga eksistensi tari tradisional," kata Kombes Pol Sumarni  kepada Radar Cirebon.

Karena itu, pada moment HUT Ke-76 Polisi Wanita (Polwan) tahun 2024, pihaknya mengadakan lomba kreasi tari tradisional tersebut. Lomba tersebut juga sebagai wadah bagi para pelajar untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka.

BACA JUGA:KDM Soal Jalan Rusak di Daerah: Yang Tak Mampu Diperbaiki Kita Ambil Alih

Ia sengaja mewadahi kreatifitas para pelajar di wilayah Kabupaten Cirebon, agar mereka memiliki aktivitas yang positif dan terhindar dari hal negatif. Selain itu, juga untuk memberikan imbuhan kepada orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya.

"Kami menyelenggarakan festival tari kreatif nusantara untuk para pelajar Kabupaten Cirebon. Tari kreasi tradisional ini untuk memberikan wadah kepara pelajar se-Kabupaten Cirebon untuk unjuk kemampuan," ujar Kombes Pol Sumarni.

Kombes Pol Sumarni mengatakan, melalui lomba tersebut, pihaknya ingin mencari talenta-talenta pelajar yang mempunyai kemampuan dan kreatifitas di bidang tersebut agar tidak terjerumus pergaulan negatif.

Ia berharap kegiatan semacam ini lebih banyak lagi diadakan dalam rangka memberikan ruang bagi para pelajar untuk dapat menyalurkan bakat serta kreatifitasnya.

BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

"Ada 172 peserta dari berbagai tingkatan, dari mulai TK, SD, SMP sampai SMA. Ada juga peserta dari SLB dan Brebes yang ikut, kita tidak batasi selama mereka bisa menunjukkan kemampuan. Untuk penilaian kami serahkan kepada juri-juri yang kompeten, termasuk budayawan untuk memberikan penilaian yang obyektif," paparnya.

Sumarni juga berharap agar generasi muda Kabupaten Cirebon bisa tetap menjaga nilai-nilai tradisi dan kebudayaan, terutama yang ada di Kabupaten Cirebon.  Sehingga, meski kemajuan teknologi sudah sangat pesat, mereka juga tetap bangga dengan kearifan lokal di Kabupaten Cirebon. (cep)

Kategori :