Sehingga warna bintang yang berbeda bisa muncul pada saat dilihat menggunakan teleskop. Termasuk warna bintang merah jambu dan hijau dari oksigen.
Kemudian, ada lagi sebuah bintang yang bernama Rigel yang berada di permukaan Betelguese, di sebelah kiri Nebulla Orion.
Yang warna bintang nya tampak terlihat biru dan putih. Alasan kedua bintang itu bisa terlihat berbeda warna karena berkaitan dengan suhunya.
Diketahui bahwa suhu permukaan Betelguese sekitar 3.200ºC dan Rigel mencapai 10.700ºC.
"Pertama, Anda akan melihatnya mulai bersinar merah, kemudian saat suhunya meningkat, logam tersebut bersinar biru-putih," imbuhnya.
"Dengan cara yang sama seperti Anda dapat membagi cahaya putih menjadi pelangi menggunakan prisma, membagi cahaya yang diamati menjadi spektrumnya adalah teknik yang disebut spektroskopi. Spektroskopi memungkinkan para astronom, misalnya, mengidentifikasi unsur-unsur apa saja yang ada di dalam nebula," tutur Dr Gupta.
Menurutnya setiap unsur dalam tabel periodic akan memancarkan pola warna bintang yang unik tereksitasi. (*)