"Kita semua juga tahu bahwa kita tidak bisa hidup hanya mengandalkan sastra," katanya.
Dalam kariernya sebagai penulis skenario, Ratih juga mengaku pernah melibatkan diri dalam industri sinetron, yang dia nilai lebih menguntungkan secara finansial.
"Untuk menjaga dapur tetap ngebul. Memang kita harus realistis," katanya.
Penulis novel, cerpen, dan skenario itu pun mengajak para penulis muda untuk bangga dengan profesinya.
"Saya menyebut diri saya sebagai penulis profesional, karena saya menghargai profesi saya tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut dia, penting untuk setiap penulis terus berkembang. Selain mengembangkan skill, juga mengembangkan jaringan.
Ratih juga mengingatkan para penulis muda untuk menyadari dan mengetahui nilainya sebagai seorang profesional.
"Kalau kita sudah terlibat di dalam industri. Karena kita profesional, maka jangan pernah ragu menyebutkan nilai (harga) kita," tandasnya.