Musim Kemarau, Pengusaha Air Bersih di Kuningan Untung Berlipat

Senin 09-09-2024,15:00 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Tatang Rusmanta

RADAR CIREBON – Musim kemarau justru mendatangkan untung berlipar bagi pengusaha yang satu ini.

Terlebih jika kemarau panjang, mereka kebanjiran orderan. Jumlah orderan naik dua kali lipat dari musim hujan.

Kalau orderan naik dua kali lipat, tentu omzetnya pun demikian. Kondisi ini yang dialami oleh sejumlah pemilik usaha depot air baku di sekitar kawasan kaki Gunung Ciremai. 

Seperti yang dirasakan oleh Ipik Yanuar, pemilik depot pengisian air bersih di Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus. 

BACA JUGA:5 Orang Terluka, Diduga Tawuran Geng Motor di Indramayu

BACA JUGA:PKS Jabar Gelar Konsolidasi, Aher Jadi Ketua Pemenangan ASIH

Menurut Ipik, orderan air bersih meningkat mencapai 50 tanki per hari. Biasanya saat musim hujan hanya sekitar 20 sampai 25 tangki saja.

"Biasanya bulan September ini sudah masuk musim hujan, tapi di awal bulan September ini ternyata masih kemarau. Alhamdulillah, dampaknya permintaan air baku mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari biasanya," ungkap Ipik, Minggu (8/9/2024).

Dia menambahkan, orderan air bersih ini sebagian besar datang dari wilayah yang sedang mengalami krisis air berseih.

Biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Pesanan juga datang dari para pengusaha tangki pengisian isi ulang air galon. 

BACA JUGA:Dari Curug Hingga Pantai Warnai Kegiatan Sunmori ADV Riders Bandung

BACA JUGA:Polresta Cirebon Amankan Seorang Pengedar OKT di Dukupuntang

Pesanan itu datang dari sebagain wilayah Timur Kuningan, Cirebon, Indramayu bahkan Brebes, Jawa Tengah.

"Kami tidak menggunakan air dari sumur bor, melainkan memanfaatkan air dari mata air Linggarjati yang dialirkan menggunakan pipa. Kami buat penampungan, kemudian dikocorkan tanki," terangnya.

Ipik mengaku pengisian air berlangsung setiap hari hampir 24 jam tanpa putus. 

Kategori :