Kesalahpahaman Penelitian Mark Herr Terkait Katak Bertaring

Kamis 12-09-2024,21:30 WIB
Reporter : Rio Aji
Editor : Rio Aji

Herr melakukan penyelidikan lebih lanjut di museum terkait dengan specimen ini.

BACA JUGA:BGCC 2024: UMKM Binaan Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih Omset Puluhan Juta

BACA JUGA:HUT Ke-46, GM FKPPI Kota Cirebon Tabur Bunga di TMP Kesenden

Kunci dari penemuan ini adalah terletak pada pengukuran detail dari specimen katak yang bertaring.

Herr pun berharap dengan melakukan penelitian ini, dirinya dapat mengetahui perbedaan morfologi spesies baru Katak bertaring Raksaksa Luzon dengan nama latin Limnonectes cassiopeia ini dengan spesies Limnonectes macrocephalus.

Namun, tantangan pun muncul karena secara fisik spesies katak bertaring ini hampir identik sama dengan katak-katak lainnya pada umumnya.

"Saya melihat katak ini selama beberapa minggu, mencoba melihat apakah ada perbedaan, dan saya tidak bisa menemukannya," ujar Herr.

BACA JUGA:Kapolri Hadiri HUT ke-79 TNI AL

BACA JUGA:Pj Wali Kota Kukuhkan Pengurus PAAREDI CEKAS dan Forum Anak Cirebon

Hal ini menunjukan betapa mudahnya kedua spesies ini disalahpahami sebagai spesies yang sama.

Tentunnya hasil penemuan ini pun sangatlah menarik menurut Mark herr karena lokasi penemuannya yang berada di Pulau Luzon yang ternyata baru diketahui memiliki jumlah penduduk yang lebih padat daripada negara Inggris Raya.

Penemuan dan penelitian terkait dengan Limnonectes cassiopeia diharapkan mampu menambah pemahaman beragam terkait dengan spesies-spesies yang belum diketahui dan spesies-spesies  katak yang ada di negara Filipina ini. (*)

Kategori :