RADAR CIREBON - Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang sempat menjadi sandera kini telah dibebaskan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Pembebasan Philip Mark Mehrtens tidak dilakukan dengan operasi militer. Kini penerbang berkebangsaan New Zealand tersebut sudah berada di Timika, Papua.
"Alhamdullilah Hirrabbil Alamiin. Mendapat Kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika," kata Pemilik Maskapai Susi Air, Susi Pudniastuti, dikutip Radar Cirebon Online, Sabtu, 21, September 2024.
Pengusaha asal Kabupaten Pangandaran itu bersyukur, pilot Susi Air tersebut dibebaskan dan kondisinya selamat.
BACA JUGA:Kecelakaan di Jl Slamet Riyadi Cirebon, Pesepeda Tewas Diseruduk Truk
BACA JUGA:RF 4310 MABK dan RF 4670 SABK Kulkas Unggulan di Cirebon
"Allah Maha Besar dan Kasih. Terima kasih kami kepada Pemerintah Bapak Jokowi, Bapak Prabowo dan seluruh pihak yang telah membantu kepulangan pilot kami," katanya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Komisaris Besar Polisi Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa Pilot Susi Air berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga.
Kemudian yang bersangkutan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
“Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," kata Bayu lewat keterangan tertulis.
BACA JUGA:Sosialisasi dan Pelatihan UMKM Desa Cisantana
BACA JUGA:Ribuan Pelari Ikuti Event Cirebon Night Run Powered By KAI
Selanjutnya Pilot Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Pilot Philip dalam keadaan stabil.
Setelah kegiatan mitigasi, rencananya akan digelar konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/Timika.
“Setelah dilakukan mitigasi, akan dilanjutkan dengan konferensi pers. Silakan rekan2 media dapat hadir ke posko kami di Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk mendengar langsung isi konferensi pers dari para pejabat," pungkas Bayu.