BOJONEGORO, RADARCIREBON.COM - Aktivitas pengeboran dan pengembangan sumur untuk mengejar target produksi minyak nasional dan menjaga ketahanan energi terus dilakukan SKK Migas dan KKKS di seluruh Indonesia.
Kabar menggembirakan datang dari Lapangan Banyu Urip di Bojonegoro, SKK Migas – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah menyelesaikan kegiatan pengeboran kedua di sumur pengembangan B-12 di lapangan Banyu Urip, Bojonegoro Jawa Timur.
Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas, Sri Andaryani mengatakan, Sumur B-12 ini sukses mempenetrasi reservoir facies yang sangat baik yaitu reef complex dimana secara reservoir qualities di atas target.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Bakal Berkunjung ke Kota Cirebon, Dua Lokasi Ini yang Disinggahi
BACA JUGA:Inilah Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Bakal Melakoni Kualifikasi Piala Asia 2025
BACA JUGA:Dapat Nomor Urut, Dani-Fitria Sebut Angka 1 Penuh Keberkahan
"Selain itu, strategi perforasi sudah dipertimbangkan secara matang dimana dijaga jarak (standoff) dengan Gas Oil Contact (GOC) dan Oil Water Contact (OWC) yang cukup aman."
"Pencapaian kesuksesan ini didapat dari kerja keras tim dimana setelah didapat hasil pemboran sumur pertama yaitu B-13, dilakukan evaluasi kembali model reservoir Banyu Urip karena terdapat ketidakpastian dari batas facies reef complex dan dilakukan optimasi dengan merubah target trajectory sumur," katanya, Senin 23 September 2024.
Saat ini, menurut Sri, sumur B-12 telah masuk tahap clean up dengan produksi pada level 5,000 BOPD dan akan dinaikan secara bertahap hingga diharapkan mencapai level produksi 13,000 BOPD.
BACA JUGA:Anton Oktaviano Gantikan Dani Mardani Sebagai Anggota Dewan Kota Cirebon
BACA JUGA:4 Orang Meninggal Saat Main di Jalur Kereta Api, KAI Ingatkan Kembali Bahaya dan Sanksinya
Sementara itu, Kepala Divisi Pengeboran dan perawatan sumur, Surya Widyantoro menjelaskan, sumur pengembangan B-12 mencapai target pengeboran di kedalaman 6076 ftMD dengan menggunakan anjungan pengeboran PDSI-40.
"Kegiatan pengeboran sumur B-12 diselesaikan selama 45 hari, lebih cepat enam hari dari yang direncanakan," jelasnya.
Ditambahkan Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro menuturkan, SKK Migas menyambut baik adanya penambahan produksi dari sumur B-12 dan diharapkan dari pengembangan sumur tersebut akan terjadi penambahan lifting minyak dan gas secara nasional.
BACA JUGA:Undian Nomor Urut Calon Bupati dai Calon Wakil Bupati Kuningan, Ini Dia Hasilnya