BACA JUGA:Pernyataan Wiranto Soal MBG di SMPN 1 Kota Cirebon: Percobaan yang Berharga
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-20, Gokana Ramen and Teppan Tebar Ratusan Hadiah Senilai Total Rp1 Miliar
BACA JUGA:Batik Ciwaringin Dilirik Turis asal Eropa, Bakal Dipromosikan dan Diundang ke Republik Ceko
"Praktik semacam ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencegah sekaligus melindungi masyarakat dari berbagai kerentanan sosial yang berdampak pada pembangunan secara makro," tuturnya.
Pj Walikota berharap kegiatan ini dapat menjadi gambaran umum kesiapan Pemerintah Kota Cirebon dan seluruh pemangku kepentingan di dalamnya, untuk menyiapkan generasi terbaik bagi pembangunan Indonesia yang lebih baik di masa mendatang.
Sementara itu, Wantimpres Wiranto menjelaskan bahwa Kota Cirebon merupakan daerah ke-6 yang melaksanakan uji coba MBG. Ia menilai, setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing.
BACA JUGA:BEM STTC Gelar Baksos untuk Kepekaan Sosial
"Banyak hal yang bisa kita pelajari dari uji coba ini. Hasilnya akan menjadi masukan yang sangat berharga, bagi badan yang nantinya diberi tugas oleh Presiden RI Terpilih."
"Bapak Prabowo Subianto untuk program Makan Bergizi Gratis ini, sehingga saat pelaksanaannya nanti akan terselenggara dengan baik," ujarnya.
Dari peninjauan tersebut, Wiranto ingin memastikan bahwa harga yang telah dicanangkan harus seimbang dengan gizi yang dibutuhkan.
Pasalnya, lanjut Wiranto, program MBG berorientasi dan fokus pada penurunan angka stunting secara nasional.
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Kota Cirebon Resmi Dilantik
BACA JUGA:Timnas U-20 Indonesia vs Maladewa, Berikut Ini Prediksi Susunan Pemain Kedu Tim
"Antara harga dan gizi harus seimbang, karena fokus kita pada prevalensi stunting," lanjutnya.
Tidak hanya soal gizi, Wiranto mengatakan bahwa program MBG memiliki multiplier effect. Salah satunya menghidupkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Memberi keleluasan juga bagi orang tua dan guru untuk mengembangkan program ini," tuturnya.