RADARCIREBON.COM - Protein hewani adalah segala jenis protein yang berasal dari hewan. Adapun makanan yang protein hewani meliputi daging ruminansia contohnya seperti daging sapi, daging kambing, daging rusa, daging ayam dan bebek, seafood, serta telur dan susu.
Konsumsi Protein Hewani Berlebihan dapat memperpendek Umur
Secara umum, sumber protein terbagi menjadi 2 yaitu nabati dan hewani. Hasil penelitian menemukan sejumlah fakta bahwa protein nabati lebih menyehatkan daripada protein hewani.
"Banyak orang menganggap konsumsi protein, khususnya protein hewani, penting untuk umur panjang dan pemeliharaan otot."
"Banyak orang pun berasumsi bahwa semakin banyak protein yang mereka konsumsi, makan semakin sehat mereka."
BACA JUGA:Kuasa Hukum NSA Penuhi Panggilan Propam Polda Jabar: Kami Punya Bukti Transfer
BACA JUGA:Honorer Yang Sabar ya! Pengumuman Pendaftaran PPPK 2024 Ditunda
Hal ini akhirnya mengarahkan pada konsumsi protein hewani berlebih seperti daging, susu, dan telur," ujar dr Monisha Bhanote, seorang dokter dan pakar umur panjang.
Namun pada faktannya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani secara berlebihan dapat mempercepat proses penuaan dan merusak kesehatan sel.
Ini disebabkan oleh kandungan dua senyawa yang berada di dalam protein hewani yaitu gilkasi lanjutan (AGEs) dan trimetilamina N-oksida (TMAO).
"AGE adalah senyawa berbahaya yang terbentuk saat protein atau lemak bercampur dengan gula dalam aliran darah," kata Bhanote. Ia menjelaskan konsumsi makanan hewani, terutama jika dipanggang, digoreng, atau dikukus, mengandung AGE dalam jumlah tinggi.
BACA JUGA:Sekda Jabar Harap PKA Cetak ASN Jadi Pemimpin Perubahan
BACA JUGA:Dani Mardani, Cawalkot Santri yang Dukung Penuh HSN
BACA JUGA:Lantik Taruna-Taruni SMKN 1 Mundu, Inilah Pesan yang Disampaikan Pj Bupati Cirebon
Hasil penelitian menunjukan bahwa 2 kandungan senyawa ini dapat terakumulasi dalam jaringan tubuh dan seiring berjalannya waktu, dapat menyebabkan stress oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor pendorong utama yang dapat mempercepat proses penuaan.
"AGE merusak protein, DNA, dan struktur sel vital lainnya, mempercepat proses penuaan, dan berkontribusi terhadap penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan Alzheimer," kata Bhanote.