Sambut Dua KEK Baru di Jabar, Bey: Tingkatkan Daya Saing Ekonomi di Ciayumajakuning Plus Subang

Jumat 04-10-2024,06:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menyetujui usulan pembentukan enam KEK baru dan perluasan KEK Nongsa di Batam. Adapun dua KEK baru di antaranya berada di Jawa Barat, yakni KEK Subang dan KEK Patimban.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) optimistis kehadiran KEK Subang dan KEK Patimban dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di kawasan Ciayumajakuning.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, pihaknya terus mendorong percepatan pembangunan di daerah melalui pengembangan dua KEK yang sudah disetujui oleh Dewan Nasional KEK tersebut.

BACA JUGA:Pasangan BERES Siap Realisasikan Bantuan Kelurahan 5 Persen dari APBD Kota Cirebon

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Dorong Masyarakat Daftar QR Pertalite

BACA JUGA:Hasil Analisa BMKG Terkait Gempa Bumi di Cirebon: Akibat Sesar Aktif

“Harapan ke depan dengan adanya tambahan dua KEK baru ini menjadi pusat inovasi, industri, dan teknologi, yang akan meningkatkan daya saing ekonomi provinsi serta menarik investasi nasional dan global,” ucap Bey, Kamis 3 Oktober 2024.

Menurut Bey, Pemprov Jabar sedang menunggu penetapan KEK Subang dan Patimban oleh Pemerintah Pusat melalui Peraturan Pemerintah.  

“Pembahasannya saat ini sedang diintensifkan di Kementerian Perekonomian dan Dewan Nasional KEK di Jakarta,” tuturnya.

Dua KEK tersebut saat ini tengah menjadi magnet investasi khususnya di wilayah Ciayumajakuning. Dari catatan DPMPTSP Jabar, selama periode 2021 hingga Semester I - 2024 total realisasi investasi di Ciayumajakuning khususnya Subang sudah mencapai Rp16,3 triliun.

BACA JUGA:Begini Cara Ibu di Kuningan Mengajak Sang Anak Untuk Beradegan Mesum

BACA JUGA:Salah Satu Pelaku Video Mesum Sesama Jenis Ditetapkan Sebagai Tersangka, Begini Penanganan Kasusnya

KEK Patimban berada di Kabupaten Subang. KEK yang dirancang sebagai KEK manufaktur diusulkan oleh PT Wahana Mitra Semesta dengan kegiatan usaha produksi pengolahan hilirisasi petrokimia, baterai EV, dan semiconductor, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi.

KEK Patimban diusulkan dengan luas lahan sebesar 511 hektare yang dengan total realisasi investasinya sebesar Rp141,6 triliun di 2054 dengan target tenaga kerja sebanyak 156.154 orang.

Adapun KEK Subang diusulkan oleh PT Aneka Bumi Cipta menjadi usulan keempat KEK yang diusulkan dengan menargetkan realisasi investasi KEK subang sebesar Rp134,59 triliun dengan luas lahan mencapai 481,93 hektar.

BACA JUGA:Santri dan Kiai Ciamis Berikan Doa dan Dukungan untuk Pasangan ASIH di Pilkada Jawa Barat 2024

BACA JUGA:Cirebon Diguncang Gempa 4 Kali, Ancaman Megathrust Semakin Nyata, Sekda Jabar: Kita Harus Menyiapkan Diri

KEK Subang memiliki kegiatan usaha produksi dan pengolahan perakitan mobil listrik dan logistik dan distribusi.

PT BYD Auto Indonesia yang bergerak di bidang mobil listrik menjadi anchor investor KEK Subang. Ditargetkan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 95.139 orang. (*)

Kategori :