Menurut Hodak hal itu adalah tindakan yang memalukan.
BACA JUGA:2 Hari Jelang Pernikahan, Mahasiswa Asal Cirebon Tewas Tertabrak Kereta Api
BACA JUGA:30 Kambing Terpanggang saat Kebakaran di Bandorasa Kulon Kuningan
“Ini memalukan untuk menyalahkannya atas kesalahan itu. Ini bisa terjadi kepada semuanya,” kata Hodak dilansir dari JPNN.
“Orang ini (Igbonefo) sudah bermain untuk klub dalam lima tahun terakhir. Dua tahun lalu dia mengalami benturan di wajahnya, dia hampir mati di lapangan. Dan sekarang sejumlah orang bicara untuk dia keluar dari tim. Siapa kamu untuk bicara seperti itu?,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hodak mengatakan, bahwa suporter Persib yang datang mendukung klub di stadion belum semuanya menunjukan sikap dewasa.
Dia menyesalkan sebab Bobotoh hanya bisa menghujat dan mencaci pemain jika klub sedang terputuk.
Dia merasa tidak senang sebab Bobotoh terus mengatur supaya dan mendikte dirinya mengenai cara jadi pelatih yang baik.
“Semua yang sudah lebih dari 30 tahun, mereka berpikir sebagai pelatih yang lebih baik dari saya. Mereka mengajarkan saya. Padahal mungkin separuh dari mereka belum pernah menendang bola,” tandasnya.
Mengenai kesalahan Igbonefo, Hodak menegaskan, baha itu tidak mengubah penilaiannya kepada sang pemain.
“Victor itu adalah bagian dari tim kami, tapi ini yang terjadi dan dia adalah pemain berpengalaman. Jadi kami akan tetap menggunakan dia di sisa liga musim ini,” pungkasnya.