"Dihadapkan pada kegelapan dan ketakutan, Wening harus mengungkap rahasia kelam demi menemukan anaknya yang hilang."
BACA JUGA:Deklarasi Dukungan, 1000 Tokoh Masyarakat dan Ulama Kota Depok Siap Menangkan ASIH
BACA JUGA:Bahas Zona Rawan Korupsi, DPRD Apresiasi Kunjungan KPK
"Ibu yang mengalami kejadian tragis ketika Nirmala anaknya yang berusia 11 tahun hilang dalam kecelakaan motor di sebuah jembatan."
"Kecelakaan itu juga merenggut nyawa Uti Yah, ibunda Wening. Wening merasa sangat berdosa karena membuat ibunya meninggal dan anaknya hanyut di sungai, tapi dia percaya Nirmala masih hidup," paparnya.
Dalam pencarian anaknya, lanjut Anggi, tidak hanya menguji kekuatan fisik Wening, tetapi juga menguji kekuatan emosionalnya sebagai seorang ibu.
“Film Tebusan Dosa ini menjadi film misteri horor yang menyajikan kisah menyentuh tentang cinta seorang ibu, resiliensi seorang perempuan, dan misteri yang membayangi kehidupan."
BACA JUGA:Lansia Ditemukan Meninggal Mendadak di Area Sawah Susukan Lebak
BACA JUGA:Pjs Bupati Dedi Taufik Tinjau Bendungan Salam Darma dan Waduk Cipancuh
"Melalui karakter Wening, penonton diajak untukmerasakan perasaan hampa dan kosong dari sebuah kehilangan, kegelisahan dalam menghadapi ketidakpastian dan harapan yang tak pernah padam," imbunya.
Anggi menyebutkan, proses syuting film Tebusan Dosa berlangsung di tiga kota wilayah Jawa Tengah.
"Kami proses syutingnya selama 25 hari di daerah Jawa Tengah yakni Muntilan, Magelang dan Yogyakarta."
"Di tiga kota ini sebagian besar spot syutingnya di pinggir sungai. Karena memang cerita film inikan tentang orang yang hilang tercebur ke sungai," sebutnya.
BACA JUGA:Proses Merger Rampung, Disdik Fokus Perbaiki Bangunan SD
Sementara itu, Happy Salma yang memerankan karakter utama Wening mengaku perannya sebagai Wening memberikan tantangan tersendiri.
"Wening adalah sosok perempuan kuat yang inspiratif. Saya berharap penonton bisa merasakan emosi dan perjuangannya, serta mengambil pelajaran dari kekuatannya untuk bertahan dalam situasi apapun,"ucapnya.