RADAR CIREBON – Polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap utusan Heru Nursamsi alias Pangeran Kuda Putih.
Dugaan pengeroyokan terjadi saat terjadi kericuhan di Alun-alun Kasepuhan Cirebon tepatnya depan Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon , Rabu (2/10/2024).
Pihak Heru Nursamsi alias Pangeran Kuda Putih pun sudah membuat laporan resmi ke Satreskrim Polres Cirebon Kota.
"Kasus itu masih terus berproses dan masih dalam penyelidikan kami (penyidik Satreskrim Polres Cirebon Kota)," ungkap Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto melalui Kasat Reskrim AKP Anggi Eko Prasetyo ditemui radarcireboncom di Mako Polres Cirebon Kota, Selasa malam (16/10/2024).
BACA JUGA:Ditinggal oleh Pemiliknya, Rumah Lantai Dua di Kuningan Kebakaran
BACA JUGA:Kandungan Vitamin D, Dapat Mencegah Osteoporosis Bagi Para Lansia
AKP Anggi menyebutkan, pihaknya hingga kini belum menetapkan tersangka pada kasus pengeroyokan dan penganiayaan tersebut.
"Kalau pelapornya sih cuma satu orang, tapi ada beberapa orang lainnya yang juga menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan itu. Dan hingga saat ini belum ada yang kami jadikan tersangka karena masih dalam penyelidikan termasuk kami masih mempelajari video-video rekaman peristiwa yang terjadi di Alun-alun Kasepuhan itu," sebutnya.
Sebelumnya, pasca kericuhan di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan Cirebon, Pangeran Kuda Putih mendatangi Mako Polres Cirebon Kota, Rabu (2/10/2024) sore.
Dia datang ke Mako Polres Cirebon Kota tidak sendirian. Ditemani sejumlah orang yang menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan saat terjadinya kericuhan di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan Cirebon.
BACA JUGA:AFC Tolak Protes PSSI, Sumardji: Kami Diminta Kirim Surat ke FIFA, Tapi….
BACA JUGA:Besok, Prabowo dan Gibran Akan Hadir di Pembekalan Calon Pejabat Negara di Hambalan
Mereka datang ke Mako Polres Cirebon Kota untuk membuat laporan kepolisian terkait insiden tersebut.
"Saya sangat kecewa sekali dengan insiden kericuhan tadi siang. Beberapa dari utusan saya menjadi korban kekerasan yang dilakukan sejumlah orang," ungkap Pangeran Heru Rusyamsi Arianatereja kepada radarcirebon.com di Mapolres Cirebon Kota usai membuat laporan, Rabu (2/10/2024) malam.
Dikatakan Pangeran Kuda Putih, pihaknya melaporkan orang-orang yang melakukan kekerasan terhadap utusannya.