RADAR CIREBON – Kasus kematian empat orang teknisi Cirebon Super Block (CSB) Mall di ruang septic tank hingga kini masih diselidiki oleh penyidik Satreskrim Polres Cirebon Kota.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto melalui Kasat Reskrim AKP Anggi Eko Prasetyo dikonfirmasi radarcirebon.com, Rabu (16/10/2024).
"Kasusnya masih proses penanganan (penyidikan) ya," ujarnya singkat melalui pesan singkat WhatsApp.
Sementara itu, Nurjaman selaku Kasi Kesiapsiagaan, Operasi dan Penyelamatan Kebakaran Damkar Kota Cirebon dikonfirmasi radarcirebon.com, Rabu (16/10/2024) mengatakan, anggotanya kembali dimintai keterangan oleh penyidik terkait kasus tersebut.
"Dari kami (damkar) empat anggota kembali dimintai keterangannya seputar proses evakuasi terhadap empat korban karyawan CSB yang tewas di septic tank. Pada prinsipnya keterangan kami sama seperti pemeriksaan yang awal dengan yang kemarin (14/10/2024)," katanya.
Diberitakan radarcirebon.com, insiden kecelakaan kerja yang menyebabkan korban jiwa terjadi di CSB Mall, Kota Cirebon, Selasa 9 April 2024 lalu.
Sebanyak 4 orang teknisi CSB Mall meninggal dunia saat sedang memperbaiki areal septic tank di lantai dasar mall terbesar di Kota Cirebon ini.
Ke-4 korban tersebut yakni, Fadli (32) karyawan engineering CSB Mall, beralamat di Dusun IV RT 003 RW 007 Desa Dukuh Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Ketua dan Sekretaris Askab PSSI Cirebon Resmi Dilaporkan ke Polisi
BACA JUGA:Sebut Eksperimen Aneh, Begini Gaya Coach Justin Kritik Shin Tae-yong, Keras!
Kemudian, Tri Yunanto (40) karyawan engineering CSB Mall, beralamat Graha Keandra Kalijaga blok I No. 46 RT. 012 RW. 010 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
Selanjutnya, Moch Masduki (43) karyawan engineering CSB Mall, alamat Penggung Utara RT. 004 RW. 010 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
Dan, Tohidin Andriyana (35) karyawan engineering CSB Mall, alamat Perum Green Marikangen RT. 023 RW. 007 Desa Marikangen Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon.