Kenapa Warga Tionghoa se-Nusantara Rela Datang ke Cirebon saat Perayaan Ulang Tahun Dewi Pek Ku?

Kamis 17-10-2024,09:30 WIB
Reporter : Ade Gustiana
Editor : Tatang Rusmanta

RADAR CIREBON – Perayaan ulang tahun Dewi Pek Ku di Kota Cirebon kali ini tidak lebih  meriah dari tahun lalu.

Itu karena puncak perayaan jatuh pada Kami dan Jumat, 10-11 Oktober 2024. Bukan di akhir pekan. 

Oleh karena itu, warga umat yang datang lebih sedikit. 

Tidak seperti tahun lalu, peringatan ulang tahun Dewi Pek Ku jatuh di akhir pekan. Sabtu dan Minggu.

BACA JUGA:Pohon Tumbang Menutup Jalan Cirebon Kuningan, Lalu Lintas Dialihkan Sementara

BACA JUGA:Bakar Sampah Saat Angin Kencang, 4 Kelas SMA PGRI Klangenan Ludes Terbakar

Sehingga warga luar kota memiliki waktu lebih luang untuk datang karena hari libur. 

Mengapa warga Tionghoa se-Nusantara rela datang berbondong-bondong ke Kota Cirebon untuk merayakan ulang tahun Dewi Pek Ku Thay Fud? 

Dewi Pek Ku yang dikenal sebagai Dewi Pengobatan, ternyata hanya ada di Kota Cirebon. 

Tahun lalu ada pemandangan menarik ketika 33 bus terparkir di halaman vihara sekitar Jalan Winaon.

BACA JUGA:STTC Teken MoU dengan Universitas Widyatama, Inilah Tujuannya

BACA JUGA:Total 12 Pohon Tumbang saat Angin Kencang Menerjang Kota Cirebon

"Di Indonesia, Dewi Pek Ku Thay Fud hanya ada satu di sini (Vihara Pemancar Keselamatan). Karenanya, banyak tamu dari luar kota yang berdatangan," tutur Humas Vihara setempat, Apuk, kepada Radar Cirebon, Jumat (11/10) lalu.

Menurut Apuk, tahun ini sedikitnya ada 17 bus yang datang dari berbagai daerah. Didominasi oleh rombongan dari Barat atau wilayah Ibu Kota. 

Selebihnya berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga luar Pulau Jawa.

Kategori :