Dibandingkan 2023, Indeks Keterbukaan Informasi Publik Jabar 2024 Meningkat

Jumat 18-10-2024,06:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Jawa Barat (Jabar) 2024 meningkat dari tahun 2023, sebesar 0,79 poin. IKIP Jabar tahun ini menjadi 85,22 dari 84,43 pada tahun sebelumnya.

Perolehan ini menjadikan Jabar peringkat pertama pada kategori Baik oleh Komisi Infomasi (KI) Pusat.

Nilai yang diraih Jabar berada di atas 11 provinsi lain pada kategori Baik, di antaranya Aceh (81,33), DIY (81,94), Jawa Timur (83,83), dan Kalimantan Barat (80,97).

Indeks keterbukaan informasi diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu Buruk Sekali dengan nilai indeks (0-31), Buruk (32-59), Sedang (60-79), Baik (80-89), dan Baik Sekali (90-100).

BACA JUGA:Satlinmas Kota Cirebon Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada 2024

BACA JUGA:Terjebak di Dermaga Eks Tambang Pasir, 71 Nelayan Sukabumi Berhasil Dievakuasi

BACA JUGA:Calon Wakil Walikota Cirebon Nomor Urut 3 Siti Farida Sapa Warga, Sosialisasikan Visi Misi

"Indeks Keterbukaan Informasi Publik ini bukan sebuah kontestasi atau kompetisi, tetapi hanya memotret kondisi atau sejauh mana pelaksanaan keterbukaan informasi publik dijalankan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008," kata Komisioner KI Pusat Gede Narayana di Jakarta, saat membacakan hasil IKIP 2024, Kamis 17 Oktober 2024.

Menurut Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat Donny Yoesgiantoro, proses penilaian untuk menentukan Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024 dilaksanakan dari Maret-September 2024 dan selalu dilaksanakan setiap tahun untuk menjadi ukuran.

"Setiap tahun kita laksanakan untuk mengetahui sejauh mana keterbukaan informasi ini dijalankan oleh badan publik dari pusat hingga daerah.”

BACA JUGA:Harta Disita Negara, Adik dan Kakak Rafael Alun Ajukan Keberatan di PN Jakpus

BACA JUGA:Pemberian Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi di Kota Cirebon Jadi Program Prioritas Pasangan BERES

BACA JUGA:Relawan Pro-E02 Deklarasi Mendukung Pasangan H Imron-Jigus

“IKIP diawali dengan input dari informan ahli daerah dan pusat, kemudian diproses, lalu hasilnya seperti yang kita umumkan sekarang, kemudian nanti ada outcome atau apa dampak yang diharapkan dari IKIP ini," kata Donny.

Secara umum, ujar  Donny, indeks keterbukaan informasi publik di Indonesia saat ini dalam kategori Sedang (75,65).

"Namun sejak tahun 2021 indeks keterbukaan informaai publik di Indonesia cenderung terus mengalami peningkatan walau tidak signifikan," ucapnya.

BACA JUGA:Di Depan Mahasiswa, Suhendrik Tawarkan Gagasan Kemajuan Kota Cirebon

BACA JUGA:Masih Ada Potensi Angin Kumbang di Ciayumajakuning Faktor Gunung Ciremai, Begini Prediksi BMKG

BACA JUGA:Lebih Hemat Pakai Telkomsel Poin, Bisa Transaksi di Tenant Kuliner hingga Laboratorium Kesehatan

Oleh karena itu, untuk terus meningkatkan indeks keterbukaan informasi publik, dalam peluncuran IKIP 2024, KI Pusat juga mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah pusat, kementerian dan lembaga, juga  pemertntah daerah.

"Inti dari rekomendasi ini meminta semua pihak dari pusat hingga daerah untuk terus-menerus mendukung keterbukaan informaai publik dengan dukungan anggaran dan kebijakan sesuai kewenangannya," pungkas Donny. (*)

Kategori :