Suradi Akan Dijemput Jum'at Besok, Bertahan Tiga Hari Di Laut, Berhasil Bertahan Hidup

Kamis 07-11-2024,10:00 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kondisi Suradi (21) yang menjadi korban kapal tenggelam, dan ditemukan di perairan laut Desa Pasongsongan, Kabupaten Sumenep akhirnya diketahui oleh keluarga yang berada di  Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Kabar itu, diketahui oleh perangkat Desa (Pemdes) Pegagan Kidul yang bernama Dulah, pada Selasa malam sekitar pukul 19.30. Pria menjabat sebagai Juragan Desa Pegagan Kidul itu, mendapat kabar dari anggota TNI AL, terkait adanya warga Desa Pegagan Kidul yang terdampar di perairan Desa Pasongsongan dengan kondisi yang linglung, dan masih lemah.

Setelah saya menerima telpon itu, langsung menemui keluarga korban. Ternyata, pihak keluarga pun sudah mengetahui informasi itu, dan hendak mendatangi kantor Desa Pegagan Kidul untuk menjemput korban.

"Keluarga pun langsung pengen jemput saja. Tapi kami tahan dulu, karena lokasi Desa Pasongsongan ini ada di pulau Madura. Cukup jauh. Jadi saya sarankan agar komunikasi dulu dengan Pemdes di sana," kata Dulah saat ditemui Radar Cirebon di Kantor Desa Pegagan Kidul, Rabu (6/11).

BACA JUGA:Prabowo Tegas Soal Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi: Tidak Boleh Main-main!

Waktu itu juga, Dulah mencoba menghubungi Pemdes Pasongsongan. Tidak butuh waktu lama, Ia akhirnya tersambung, dan dapat melihat kondisi Suradi yang dalam perawatan medis, karena terapung di laut selama 3 hari.

"Alhamdulillah kita terhubung dengan pemdes di sana. Suradi diurus dengan baik oleh Pemdes Pasongsongan. Kini masi dalam perawatan medis, karena kondisinya masi lemah, linglung, dan saluran pernapasan ada gangguan," ujar Dulah.

Kendati demikian, mengingat jarak yang cukup jauh dan butuh persiapan yang matang, pihak keluarga pun tidak bisa langsung menjemput korban. Di tambah lagi kondisi Suradi yang harus mendapat perawatan medis sampai dua hari kedepan.

"Butuh persiapan untuk kesana. Karena Suradi masi dalam perawatan medis, baru boleh pulang 2 hari lagi. Kita juga mengumpulkan ongkos juga, jadi prediksi kami, Jum'at baru akan berangkat untuk jemput Suradi," terangnya.

BACA JUGA:Karawang Diguncang Gempa 2.7 Magnitudo, Getarannya Sampai ke Wilayah Ini

Dulah yang mewakili pihak keluarga menyampaikan, kalau Suradi bekerja di kapal untuk mencari ikan di perairan yang cukup jauh. "Keluarga pun tidak tahu, berlayar dimana. Hanya tahu kalau korban sudah bekerja ikut mencari ikan di Kapal," tandasnya.

Dari informasi yang dihimpun Dulah dari Pemdes Pasongsongan, korban waktu itu dalam perjalanan pulang dari Maluku menuju Tanjungpriok dengan menggunakan Kapal Pelni bersama tiga rekannya.

Setelah empat hari perjalanan, korban pun duduk sedang ngopi di bagian belakang kapal sendirian. Nahas, saat itu korban terpeleset hingga terjatuh ke laut.

Untungnya korban cukup berpengalaman bertahan hidup di lautan yang luas. Korban berusaha berenang dengan menggunakan pelampung dari botol air mineral dan celana korban diikat simpul kemudian ditiup, sehingga mengapung.

BACA JUGA:Daddy: Dulu Bisa Perbaiki 31 Ribu Rutilahu, Masa Sekarang 2.600 Saja Tidak Selesai?

Beruntung korban yang dalam kondisi lemah itu ditemukan oleh nelayan setempat di perairan Desa Pasongsongan. Korban langsung dibawa ke darat dan mendapat perawatan medis di Puskesmas terdekat.

"Keterangan dari sana korban bertahan di laut selama 3 hari. Kemudian Senin sore ditemukan oleh Nelayan Desa Pasongsongan. Kemudian korban dievakuasi ke daratan, dan dibawa ke Puskesmas Pasongsongan untuk perawatan medis," tandasnya. (cep)

Kategori :