Dengan visi tersebut, kata Syaikhu, pasangan ASIH optimistis bisa membawa Jabar menjadi provinsi yang maju ke depannya.
"Dengan visi inilah kami optimis bisa menerbangkan Jawa Barat," ujarnya.
- 1 Desa 1 Industri dan Jabar Ngumbara
Pasangan ASIH menilai bahwa membangun ekonomi berdasarkan industri menjadi kunci dalam mengatasi masalah pengangguran generasi muda di Jabar.
"Pengangguran terbuka ini hanya bisa kita kurangi kalau kita membangun ekonomi berdasarkan industri," ucap Ilham.
BACA JUGA:Peduli Sesama, Pemdes Pamijahan Gelar Donor Darah
BACA JUGA:Arus Lalu Lintas di KM 92 Tol Cipularang Mulai Normal
Dalam mengatasi masalah pengangguran ini, kata Ilham, pasangan ASIH memiliki program 1 desa 1 industri.
"Dimana titik beratnya itu lebih ke hilirasi dari pada hasil bumi dan hasil laut," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki program Jabar Ngumbara. Dimana nantinya, para generasi muda ini akan dikirim ke berbagai negara-negara untuk bisa bekerja.
"Kemudian kita juga sadar bahwasannya dalam 5 tahun mendatang susah sekali kita bisa menampung begitu banyak orang yang menganggur sehingga kita harus mengirim orang keluar itu namanya Jabar Ngumbara kirim ke negara-negara industri dimana mereka bisa bekerja dan mendapatkan nilai tambah yang besar," tuturnya.
- Insentif Lebih untuk Guru Disabilitas
Pasangan ASIH berkomitmen untuk memberikan insentif lebih besar kepada tenaga pengajar atau guru untuk anak didik penyandang disabilitas.
"Guru-guru yang tersebar untuk disabilitas perlu mendapat perhatian dalam bentuk insentif khusus bagi mereka-mereka guru pengajar disabilitas. Itu yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ucap Syaikhu.
Syaikhu menilai bahwa tenaga pengajar atau guru khusus untuk penyandang disabilitas merupakan elemen penting dalam peningkatan kesejahteraan sosial.