KARAWANG, RADARCIREBON.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Herman Suryatman mendorong bupati dan wali kota menggunakan mindset helicopter view agar bisa menyinkronkan pembangunan di kabupaten dan kota dengan provinsi dan pusat.
Dengan helicopter view, para kepala daerah dapat melihat pembangunan berbagai perspektif, baik dari sudut pandang yang lebih luas atau zoom out maupun sudut pandang lebih detail atau zoom in.
Herman mengatakan hal tersebut saat Rakor Kepala Daerah dengan tema ‘Sinkronisasi Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Daerah’ di Resinda by Padma Hotel Karawang, Kabupaten Karawang, Kamis 14 November 2024.
BACA JUGA:Bansos Resmi Dihendikan Sementara, Oh Ternyata Ini Alasannya
BACA JUGA:AJ Nekat Jual Ganja di Rumah, Bibit Beli Online, Sempat Jual Paket Rp 50 sampai 100 Ribu
BACA JUGA:Persib Resmi Ajukan Permohonan Perubahan Jadwal Pertandingan, Laga 1 Desember MInta Ditunda
Dalam rakor yang dihadiri bupati dan wali kota se-Jabar, Herman menekankan pentingnya helicopter view agar bisa memahami kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kota, hingga kecamatan, desa, sampai level rumah tangga.
“Para pejabat dan perangkat daerah perlu mengembangkan helicopter view untuk memahami konteks besar provinsi, namun juga harus mampu menajamkan pandangan (zoom in) hingga ke tingkat kecamatan, desa, RW dan bahkan rumah tangga," cetus Herman Suryatman.
Mindset helicopter view diperlukan karena secara administratif Jabar memiliki 18 kabupaten, sembilan kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan, dan 5.312 desa.
“Pemerintah provinsi merupakan agregasi dari semua tingkatan pemerintah di dalamnya,” kata Herman.
BACA JUGA:Organda se-Jabar Deklarasi Dukung ASIH, Akan Kerahkan Seluruh Pengurus
BACA JUGA:Sapa Warga di Jagasatru, Eti: Pasangan BERES Komitmen Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman
BACA JUGA:Mengenal Dulux Professional di Pameran Konstruksi Indonesia 2024
"Begitu pun Jawa Barat tidak bisa hanya fokus pada dirinya sendiri. Jawa Barat harus dibangun dalam kerangka pembangunan nasional (zoom out),” cetusnya lagi.
Herman mencontohkan upaya mencegah munculnya kantong kemiskinan baru terutama di daerah perbatasan.