“Provinsi kuat apabila kabupaten dan kotanya kuat. Kabupaten dan kota kuat, jika kecamatannya kuat. Begitu pula kecamatan menjadi kuat bila desa-desa di dalamnya solid,” jelas Herman.
Maka, dalam pandangan Herman, prinsip zoom in-zoom out dalam mindset helicopter view menjadi relevan dan penting untuk menjaga keselarasan pembangunan daerah dengan tujuan pembangunan nasional.
Herman juga mendorong perangkat daerah di tingkat kabupaten dan kota untuk bekerja secara progresif.
BACA JUGA:Komjen Ahmad Dofiri Wakapolri Asal Indramayu, Mencuat Namanya saat Sidang Etik Kasus Sambo
BACA JUGA:Polres Cirebon Kota Serius Berantas Judi Online, HP Seluruh Anggota Diperiksa
Di satu sisi perangkat daerah di tingkat provinsi telah menetapkan shadow target guna mengakselerasi program pembangunan.
Menurut Herman, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target akseleratif, seperti misalnya penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen, dan menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen.
“Target nasional tersebut harus dipandang sebagai tantangan, dan membuat Pemda Provinsi Jabar terus berinovasi dalam mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat,” kata Herman.
Ia berharap perangkat daerah, hingga unsur pimpinan di berbagai tingkatan terus bekerja keras dan fokus pada kesejahteraan masyarakat, dengan prinsip pemerintahan yang adaptif dan responsif.
BACA JUGA:Cawagub Jabar Ilham Habibie Ingin Jadikan Jawa Barat Pusat Pertumbuhan Ekonomi
“Mimpi besar kita adalah Jawa Barat sebagai provinsi termaju di Indonesia dalam negara yang juga maju,” katanya.
“Dengan zoom in dan zoom out, helicopter view, kita bisa mengelola pemerintahan lebih efektif dan merata di semua tingkatan,” pungkas Herman.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jabar Faiz Rahman menjelaskan, rakor kepala daerah berlangsung dua hari mulai 14-15 November 2024.
BACA JUGA:Cawagub Jabar Ilham Habibie Yakin Menang, Target Suara di Atas 40 Persen Khusus Kabupaten Bogor
Rakor terbagi dalam beberapa sesi. Sesi I bertema ‘Harmonisasi Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dengan Pemerintahan Daerah’. Sesi II temanya ‘Ekonomi’.
Sesi III rakor terbatas dengan tema ‘Forum Kepala Daerah se-Jabar’, dilanjut Sesi IV dengan tema ‘Tata Kelola Pemerintahan Desa’.