RADARCIREBON.COM – Dampak banjir rob di Indramayu dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya di Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pun langsung meninjau dampak banjir rob di Indramayu tersebut.
Baru-baru ini, setelah mengikuti kegiatan panen raya di Desa/ Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Pj Gubernur bergegas meninjau dampak banjir rob di Eretan Wetan.
Bey melihat langsung kondisi terkini yang dialami masyarakat. Dampak intrusi air laut cukup membebani masyarakat pesisir. Dia juga menampung aspirasi dan keluhan warga.
BACA JUGA:DPRD Jabar Kritik Investasi dan Daya Serap Tenaga Kerja
BACA JUGA:7 Surga Tersembunyi di Kuningan yang Wajib Dikunjungi Pecinta Alam!
Kedatangan Pj Gubernur didampingi Pjs Bupati Indramayu, Dedi Taufik. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh warga.
Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi. Antara lain memohon agar pengerukan muara sungai dipercepat.
Menurut mereka, pengerukan muara sungai sangat efektif untuk mengendalikan naiknya air laut ke pemukiman.
Dengan demikian dapat mengurangi dampak dan risiko banjir rob di wilayah mereka.
BACA JUGA:BERITA DUKA: Rektor Untag Cirebon Prof Dr HM Guntoro Meninggal Dunia
BACA JUGA:BYOND by BSI Banyak Fitur dan Program Khusus, Respon Masyarakat Positif
“Kami meminta kepada Pj Gubernur untuk melakukan normalisasi sungai secepat mungkin karena telah terjadi pendangkalan,” demikian dikatakan salah seorang tokoh nelayan setempat, Mansur Idris.
“Sementara kapal keruk milik pemda hanya 1 untuk melayani 14 muara sungai. Kami juga minta tambahan kuota BBM bersubsidi untuk para nelayan Eretan Wetan," imbuhnya.
Soal BBM bersubsidi, mereka berpendapat bahwa kenaikan harganya sangat memberatkan. Terutama bagi nelayan yang pendapatannya tidak stabil akibat cuaca ekstrem dan dampak rob.